Jawaban:

Berikut adalah ringkasan mengenai perjuangan bangsa Indonesia melalui jalur diplomasi melalui perjanjian Linggarjati, Renville, Inter-Indonesia, Roem-Royen, dan Meja Bundar beserta informasi terkait:

1. Perjanjian Linggarjati

- Tanggal: 11 Maret 1947

- Tempat: Desa Linggarjati, Jawa Barat, Indonesia

- Wakil Indonesia: Sutan Sjahrir

- Wakil Belanda: Louis Beel

- Isi Perjanjian: Mengakui Republik Indonesia sebagai negara yang berdaulat di wilayah Jawa, Sumatera, dan Madura dengan batas-batas tertentu. Namun, terdapat perbedaan interpretasi mengenai hal ini.

- Dampak: Menandai upaya diplomasi pertama dalam menyelesaikan konflik antara Indonesia dan Belanda, tetapi tidak berhasil mengakhiri konflik sepenuhnya.

2. Perjanjian Renville

- Tanggal: 17 Januari 1948

- Tempat: Kapal perang Amerika Serikat, USS Renville

- Wakil Indonesia: Amir Sjarifuddin

- Wakil Belanda: Sultan Hamid II

- Isi Perjanjian: Mengatur gencatan senjata dan penarikan pasukan untuk menghentikan konflik bersenjata sementara. Menyepakati pembentukan Komisi Tiga Negara (KTN) untuk menyelesaikan perselisihan.

- Dampak: Memberikan kesempatan untuk negosiasi lebih lanjut, tetapi terdapat perbedaan pandangan mengenai implementasi perjanjian dan melahirkan ketegangan antara Indonesia dan Belanda.

3. Konferensi Inter-Indonesia

- Tanggal: 23 Agustus - 2 November 1949

- Tempat: Denpasar, Bali, Indonesia

- Wakil Indonesia: Soekarno, Hatta, dan para pemimpin delegasi dari negara-negara bagian

- Isi Konferensi: Membahas penyatuan negara-negara bagian Indonesia ke dalam Republik Indonesia Serikat (RIS) dan membentuk Konstituante untuk menyusun konstitusi negara.

- Dampak: Menjadi langkah awal dalam proses penyatuan negara-negara bagian menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan pembubaran RIS.

4. Perjanjian Roem-Royen

- Tanggal: 7 Mei 1949

- Tempat: Den Haag, Belanda

- Wakil Indonesia: Mohammad Roem

- Wakil Belanda: C. W. A. M. H. (Max) van der Stoel

- Isi Perjanjian: Mengatur mengenai penyerahan kedaulatan dan pengakuan Belanda terhadap Indonesia sebagai negara merdeka dalam batas-batas tertentu.

- Dampak: Mengakui kedaulatan Indonesia oleh Belanda, tetapi masih terdapat perselisihan mengenai wilayah Irian Barat (Papua).

5. Konferensi Meja Bundar

- Tanggal: 23 Agustus - 2 November 1949

- Tempat: Den Haag, Belanda

- Wakil Indonesia: Mohammad Hatta, Soebardjo, dan delegasi Indonesia lainnya

- Wakil Belanda: Dirk Stikker, Wim Schermerhorn, dan delegasi Belanda lainnya

- Wakil negara lain: Delegasi dari Australia, Belgia, Amerika Serikat, dan lain-lain

- Isi Konferensi: Membahas kemerdekaan Indonesia secara menyeluruh, termasuk penentuan nasib Papua/Irian Barat. Menghasilkan Persetujuan Renville yang direvisi, yang mencakup pengakuan kedaulatan Indonesia.

- Dampak: Membawa pengakuan internasional terhadap kemerdekaan Indonesia dan penyerahan kedaulatan oleh Belanda. Pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai negara federal dengan status negara bagian, termasuk Papua/Irian Barat.

Penjelasan:

Semangat nulisnyaaaaaaaaa