perbedaan Socrates dan sofisme​

Berikut ini adalah pertanyaan dari syawalsyarif238 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Perbedaan Socrates dan sofisme

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Socrates dan sofisme adalah dua konsep yang berbeda dalam filsafat Yunani kuno. Berikut adalah perbedaan utama antara Socrates dan sofisme:

1. Pendekatan Metodologi: Socrates adalah seorang filsuf yang menggunakan pendekatan dialektika untuk mencapai kebenaran. Ia percaya bahwa pengetahuan dan kebijaksanaan dapat ditemukan melalui dialog dan tanya jawab yang kritis. Di sisi lain, sofisme adalah suatu pendekatan yang cenderung lebih relatif dan skeptis terhadap pengetahuan objektif. Para sofis cenderung menggunakan retorika dan argumen persuasif untuk mempengaruhi dan meyakinkan orang lain, tanpa terlalu memperhatikan kebenaran absolut.

2. Orientasi Etika: Socrates adalah seorang filosof moral yang menganggap etika sebagai sesuatu yang objektif dan universal. Ia mencari kebenaran dan keadilan mutlak, serta mengajarkan prinsip moral yang kuat kepada murid-muridnya. Sebaliknya, sofisme cenderung lebih skeptis terhadap kebenaran moral absolut. Mereka memandang etika sebagai konstruksi sosial yang relatif dan dapat berubah sesuai dengan kepentingan individu atau masyarakat.

3. Tujuan Filosofis: Socrates menekankan pentingnya mencari kebijaksanaan dan kebenaran yang objektif sebagai landasan untuk kehidupan yang baik dan beretika. Ia ingin memahami konsep-konsep dasar seperti keadilan, kebajikan, dan kebenaran, serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Sofisme, di sisi lain, lebih terfokus pada retorika dan keterampilan komunikasi yang efektif. Mereka lebih tertarik untuk mempelajari cara meyakinkan orang lain, terlepas dari kebenaran objektif.

4. Sikap Terhadap Pengetahuan: Socrates menjunjung tinggi pengetahuan dan pemahaman yang mendalam. Ia mengajarkan bahwa manusia memiliki potensi untuk mencapai pengetahuan yang objektif melalui refleksi kritis. Sofisme, di sisi lain, cenderung memiliki sikap yang lebih skeptis terhadap pengetahuan objektif. Mereka menekankan pentingnya pandangan subyektif dan perspektif yang beragam dalam memahami dunia.

Meskipun terdapat perbedaan tersebut, peran sofisme dan Socrates dalam sejarah filsafat Yunani memberikan kontribusi yang berharga. Socrates mempengaruhi banyak filsuf setelahnya dengan metode dialektikanya yang kritis, sementara sofisme memainkan peran penting dalam mengembangkan keterampilan komunikasi dan retorika yang efektif.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh mlussyzain dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 14 Aug 23