Jawaban

Konflik Maroko dan Sahara Barat merupakan konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Konflik ini berasal dari perbedaan pandangan tentang status wilayah Sahara Barat. Maroko mengklaim wilayah ini sebagai bagian dari negaranya, sementara sebuah gerakan pembebasan bernama Frente Popular para la Liberación de Saguía el-Hamra y Río de Oro (Polisario) mengklaim wilayah ini sebagai negara independen yang dikenal sebagai Republik Sahrawi Arab Demokratik (RASD).

Upaya untuk menyelesaikan konflik ini telah dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk PBB dan Uni Afrika. Pada tahun 1991, PBB mengeluarkan resolusi yang menyatakan bahwa wilayah ini harus diadakan pemungutan suara tentang statusnya. Namun, pemungutan suara ini belum pernah diadakan karena perbedaan pendapat tentang siapa yang harus diakui sebagai warga negara yang berhak untuk memberikan suara.

Pada tahun 2007, PBB mengutus misi perdamaian yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik ini dengan cara damai. Namun, sampai saat ini belum menghasilkan solusi yang diterima oleh kedua belah pihak. Beberapa negara telah mengakui RASD sebagai negara independen, namun Maroko tetap menolak untuk melepaskan wilayah ini.

Beberapa solusi yang dicari termasuk pembagian wilayah, status autonomi untuk wilayah ini di bawah pengawasan Maroko, atau pemungutan suara yang diatur dengan baik. Namun, sampai saat ini belum ada kesepakatan yang dicapai oleh kedua belah pihak. Konflik ini masih terus berlangsung dan upaya untuk menyelesaikannya terus dilakukan oleh pihak-pihak yang terkait.