Beberapa aspek kehidupan sosial dan budaya yang dapat diidentifikasi dari peradaban Babilonia antara lain:

1. Agama: Babilonia memiliki beragam agama politeistik, di mana setiap kota memiliki dewa pelindungnya sendiri. Dewa-dewa ini diberi penghormatan dengan membangun kuil-kuil dan memberikan persembahan, termasuk binatang dan barang berharga.
2. Seni: Seni di Babilonia berkembang dengan pesat dan menampilkan ciri khas seperti penggunaan warna-warna cerah dan figur manusia, hewan, dan simbol-simbol religius. Banyak seni yang digunakan untuk menghiasi bangunan-bangunan, seperti relief dan ukiran.
3. Teknologi: Babilonia dikenal sebagai pencipta sistem irigasi yang maju, yang digunakan untuk mempertahankan tanah pertanian yang subur di sekitar Sungai Eufrat dan Tigris. Mereka juga memiliki kemampuan dalam pembuatan bata dan konstruksi bangunan besar, seperti Menara Babel dan Tembok Babilonia.
4. Bahasa dan tulisan: Babilonia menggunakan bahasa Akkadia, yang merupakan bahasa Semit. Mereka juga mengembangkan sistem tulisan kuneiform, yang menggunakan tanda-tanda di atas tablet tanah liat untuk menulis teks-teks seperti dokumen hukum, puisi, dan mitos.
5. Keluarga dan masyarakat: Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat Babilonia, dan memiliki peran yang penting dalam mempertahankan budaya dan tradisi. Masyarakat Babilonia juga dibagi menjadi kelas-kelas sosial, di mana pekerjaan dan status sosial seseorang sangat ditentukan oleh kelahiran dan kekayaan.

Meskipun Babilonia telah mengalami kehancuran dan kejatuhan seiring berjalannya waktu, warisan budaya mereka tetap terlihat hingga saat ini. Peninggalan-peninggalan seperti kuil, bangunan-bangunan, dan artefak-artefak seni masih dapat ditemukan dan dipelajari untuk memahami kehidupan sosial dan budaya peradaban kuno yang mengagumkan ini.