Berikut ini adalah pertanyaan dari nirmasyah4 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
b. Fosil manusia purba ini diselidiki pertama kali Liang Bua, Manggarai, Nusa Tenggara Timur oleh peneliti Belanda Theodore Verhoeven pada 1965.
C. Manusia purba jenis ini masih diselimuti kontroversi. Pada ahli berbeda pendapat mengenai manusia purba ini.
2. Carilah informasi mengenai eksistensi Homo floresiensis dan kontroversi yang menyelimutinya di berbagai media, misalnya koran/surat kabar, majalah, buku, atau video dokumenter.3. Tuliskan temuan Anda dalam sebuah laporan dengan minimal 500 kata.
4. Kumpulkan laporan Anda kepada guru untuk dinilai. Selanjutnya, mintalah persetujuan guru untuk memajang laporan kalian ke mading sekolah, situs web sekolah, atau media sosial.
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Soal di atas berupa tugas praktik di mana siswa diminta untuk mencermati informasi yang ada mengenai manusia purba berjenis Homo Floresiensis. Setelahnya, siswa diminya untuk menggali informasi lebih tentang kontroversi yang menyelimuti Homo Floresiensis dari berbagai sumber. Informasi yang siswa temukan kemudian dituliskan dalam bentuk laporan dengan minimal 500 kata. Oleh sebab itu, maka jawaban berikut ini hanya akan menghimpun informasi mengenai Homo Florensiensis dan kontroversinya:
- Homo Florensis adalah sebutan lain dari Manusia Flores. Manusia purba yang satu ini ditemukan di wilayah Liang Bua yang berlokasi di Pulau Flores di tahun 2002. Sembilan sisa-sisa tulang manusia ini menggiring analisis para sejarawan bahwa tinggi Homo Florensis adalah berkisar di angka 100 cm. Oleh sebab itu, manusia purba ini sering disebut Hobbit. Penemuan Homo Florensis ini menjadi kontroversi karena banyak kelompok peneliti yang meyakini manusia kerdil ini bukan bagian dari Homo Sapiens atau manusia modern. Namun keyakinan kuat membuat Prof. Teuku Jacob yang merupakan peneliti dari Universitas Gadjah Mada menentang anggapan tersebut. Berdasar pada temuannya, Prof. Jacob yakin Homo Florensis ini merupakan manusia katai yang memang hidup di wilayah tersebut. Bahkan keturunan Homo Florensis masih bisa dijumpai sampai saat ini. Ukuran Homo Florensis yang mini disebutkan terjadi karena adanya gangguan pertumbuhan yang dinamakan mikrosefali atau kepala kecil. Masih berdasarkan anggapan Prof. Jacobs bahwa Homo Florensis ini adalah benar keturunan manusia modern atau Homo Sapiens pada garis australomelanesoid.
- Polemik mengenai Homo Florensis ini terus berlangsung dan bahkan membuat Prof. Jacobs dan pihak terkait menutup akses peneliti asing untuk berkegiatan di wilayah Liang Bua. Meski begitu, di tahun 2007, ditemukan petunjuk baru yang memang menjadi bukti telak bahwa Homo Florensis bukan bagian dari Homo Sapiens. Bukti tersebut didapati dari pergelangan tangan fosil yang ada yang benar berbeda dari pergelangan tangan Homo Sapiens. Pada salah satu publikasi ilmiah yang terbit tahun 2009, dinyatakan bahwa fosil Homo Florensis yang ditemukan di Liang Bua memiliki usia yang jauh lebih tua dari Manusia Modern dan lebih dekat dengan Homo Erectus.
Pembahasan
Soal di atas berkaitan dengan manusia purba. Manusia purba sendiri sering ditelaah menggunakan Teori Darwin. Untuk manusia modern saat ini diyakini nenek moyangnya adalah Homo Sapiens.
Pelajari Lebih Lanjut
- Pelajari lebih lanjut tentang materi Nabi adam dengan manusia purba duluan mana? pada link berikut yomemimo.com/tugas/18619876
#BelajarBersamaBrainly
#SPJ1
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh varlord dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 27 Dec 22