Jawaban:

Sistem kalender Hindu-Budha memiliki pengaruh yang cukup besar di Provinsi Maluku, khususnya dalam aspek kebudayaan. Sistem kalender ini diterima oleh masyarakat pada masa pemerintahan Kerajaan Majapahit dan Bali di Maluku pada abad ke-14. Sistem kalender Hindu-Budha mengikuti kalender saka yang berbasis bulan yang dikembangkan oleh masyarakat Hindu di India.

Kalender Saka digunakan dalam acara-acara keagamaan seperti Upacara Nyepi di Bali, dan digunakan dalam perayaan-perayaan keagamaan Hindu di Maluku. Sistem kalender ini juga digunakan dalam acara-acara adat, seperti pernikahan, pemakaman, dan perayaan hari raya lainnya. Sistem kalender ini juga digunakan dalam perdagangan dan pertanian, dimana masyarakat Maluku mengatur jadwal panen dan perdagangan berdasarkan kalender Saka.

Pengaruh sistem kalender Hindu-Budha ini juga terlihat dalam bahasa yang digunakan oleh masyarakat Maluku. Beberapa kata dalam bahasa Maluku berasal dari bahasa Sanskerta, yang merupakan bahasa resmi dari kerajaan Hindu-Budha.

Secara keseluruhan, pengaruh sistem kalender Hindu-Budha di Provinsi Maluku sangat terasa dalam aspek kebudayaan, keagamaan dan bahasa yang digunakan oleh masyarakat Maluku.