Pada masa Daulah Abbasiyah (750-1258 M), terjadi berbagai perkembangan dalam bidang sosial, budaya, politik, dan militer. Berikut adalah beberapa aspek perkembangan tersebut:

1. Sosial:

- Masyarakat Islam berkembang menjadi masyarakat yang lebih heterogen secara etnis dan budaya. Kekhalifahan Abbasiyah menjadi pusat perkembangan ilmu pengetahuan dan budaya, menarik para cendekiawan, ilmuwan, dan pelajar dari berbagai wilayah, termasuk Timur Tengah, Afrika Utara, dan Spanyol Muslim.

- Terjadi perluasan dalam perdagangan dan interaksi budaya antara dunia Muslim dengan dunia non-Muslim. Ini melibatkan pertukaran barang, gagasan, dan teknologi antara wilayah-wilayah yang berbeda.

2. Budaya:

- Masa Daulah Abbasiyah melihat perkembangan pesat dalam ilmu pengetahuan, terutama di bidang matematika, astronomi, kedokteran, filosofi, dan sastra. Pusat-pusat belajar seperti Baitul Hikmah (Rumah Kebijaksanaan) didirikan untuk mendorong penelitian dan pemikiran intelektual.

- Terjemahan karya-karya klasik Yunani, Romawi, Persia, dan India menjadi bagian penting dari warisan intelektual Abbasiyah. Proses ini membantu mempertahankan dan mengembangkan pengetahuan yang ada serta mendorong perkembangan baru di dunia Muslim.

- Sastra dan puisi berkembang pesat. Karya-karya sastra, seperti "Kitab al-Aghani" (Buku Lagu) yang merupakan ensiklopedia puisi Arab, menjadi populer pada masa ini. Banyak penyair terkenal, seperti Abu Nuwas, Al-Mutanabbi, dan Al-Ma'arri, hidup pada masa Abbasiyah.

3. Politik:

- Pemerintahan Abbasiyah mengadopsi sistem administrasi yang efisien dengan mempekerjakan pejabat-pejabat yang terlatih. Meskipun awalnya berpusat di Baghdad, sistem administrasi Abbasiyah menyebar ke seluruh wilayah kekhalifahan, memungkinkan pemerintah untuk menjaga kendali dan stabilitas.

- Periode ini juga melihat pertumbuhan birokrasi pemerintahan yang kompleks, yang melibatkan berbagai departemen dan kantor untuk mengelola berbagai aspek pemerintahan, termasuk keuangan, perang, dan urusan publik.

- Munculnya kekuatan-kekuatan regional, seperti Emirat-Emirat di Spanyol dan Kekaisaran Samanid di Persia, menyebabkan penurunan kekuasaan langsung kekhalifahan Abbasiyah, dengan sebagian wilayah menjadi semi-otonom.

4. Militer:

- Abbasiyah melanjutkan tradisi militer dari masa sebelumnya, tetapi juga mengadopsi beberapa inovasi. Mereka mengandalkan pasukan profesional yang terlatih dengan baik, termasuk pasukan berkuda yang kuat.

- Pasukan Abbasiyah terlibat dalam kampanye militer yang luas, untuk memperluas wilayah.