Hubungan pusat dan daerah hanya dapat terjadi dalam bentuk hak dan kewajiban yang saling menguntungkan (mutual benefit). Keuntungan yang diperoleh oleh pusat kekuasaan yang diterima antara lain dalam bentuk loyalitas berupa kesetiaan dan pembayaran umpeti berupa barang-barang yang digunakan untuk kepentingan Kerajaan, dan pengakuan simbolis atas barang-barang yang dapat diperdagangkan di Jaringan Perdagangan Internasional.

Penjelasan:

Pada masa Hindu Buddha, kekuatan-kekuatan besar Nusantara yang memiliki kekuatan integrasi politik telah diasosiasikan dengan kekuatan-kekuatan besar kerajaan Sriwijaya, Singasari, dan Majapahit. Kekuatan integrasi  politik di sini  adalah kemampuan kerajaan-kerajaan tradisional tersebut untuk menempatkan wilayah-wilayah nusantara yang luas di  bawah kendali politik yang longgar dan wilayahnya sebagai entitas politik di bawah pengawasan kerajaan-kerajaan tersebut. Dengan demikian, integrasi antar pulau secara bertahap mulai terbentuk. Kerajaan besar yang disebutkan di atas berkembang pada waktu yang berbeda.

Kekuasaannya dapat menguasai banyak bagian nusantara melalui berbagai bentuk media. Selain kekuatan perdagangan, kekuatan budaya termasuk politik dan bahasa. Keterkaitan antara aspek-aspek kekuasaan inilah yang memungkinkan mereka berhasil mengintegrasikan nusantara ke dalam pelukan kekuasaan mereka. Kerajaan-kerajaan tersebut telah berkembang menjadi kerajaan-kerajaan besar yang menjadi pusat kekuasaan yang kuat dan mendominasi kerajaan-kerajaan kecil di Nusantara.

Pelajari lebih lanjut:

Pelajari lebih lanjut materi tentang pusat kekuasaan, pada: yomemimo.com/tugas/10808687

#BelajarBersamaBrainly