Jawaban:

1. Sinanthropus pekinensis, juga dikenal sebagai Manusia Peking, adalah spesies manusia purba yang ditemukan di daerah sekitar Beijing. Kesimpulan para arkeolog terkait rekonstruksi Sinanthropus pekinensis pada periode 1949-1966 adalah bahwa manusia purba ini bersama Pithecanthrous erectus merupakan nenek moyang dari Homo sapiens.
2. Fosil Homo Luzonensis ditemukan di gua Callao, Luzon, Filliphina pada 10 April 2019. Manusia purba ini merupakan salah satu spesies dari famili hominid yang mengalami evolusi selama sejarah primata. Spesies lainnya termasuk Homo erectus erectus, Homo floresiensis, Homo habilis, Homo heidelbergensis, Homo naledi dan Denisova.
3. Homo luzonensis adalah spesies manusia purba yang ditemukan di Filipina pada tahun 2019. Mereka diperkirakan hidup antara 67.000 tahun dan 50.000 tahun silam dan memiliki perawakan kecil dengan beberapa sifat tulang yang lebih primitif daripada yang sebenarnya. Penemuan ini menyebabkan sejarah evolusi manusia menjadi lebih rumit.
4. Pithecanthropus Soloensis adalah manusia purba yang ditemukan oleh G.H.R. von Koenigswald, Oppernorth, dan Ter Haar antara 1931 hingga 1933. Diduga, manusia ini hidup pada Era Batu Tua atau Zaman Paleolitikum. Pithecanthropus Soloensis adalah salah satu dari tiga jenis Pithecanthropus, yang lainnya adalah Pithecanthropus Erectus dan Pithecanthropus Mojokertensis. Penelitian terakhir menguatkan kesimpulan bahwa Pithencanthropus termasuk Homo Erectus.