kondisi yang dialami bangsa Indonesia pada bidang ekonomi, politik, dan sosial menjelang keruntuhan Orde Baru adalah:

• Bidang ekonomi: Indonesia mengalami krisis moneter yang parah akibat dampak krisis Asia yang dimulai di Thailand pada pertengahan 1997. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS anjlok hingga mencapai Rp 16.000 per dolar AS pada Januari 1998. Krisis ini menyebabkan inflasi, penurunan pertumbuhan ekonomi, meningkatnya pengangguran, dan kemiskinan.

• Bidang politik: Indonesia menghadapi ketidakstabilan politik yang ditandai dengan meningkatnya tuntutan reformasi dari berbagai elemen masyarakat, terutama mahasiswa dan aktivis. Pemerintah Orde Baru dianggap otoriter, korup, dan nepotis. Pada 1998, terjadi berbagai aksi demonstrasi besar-besaran yang menuntut pengunduran diri Presiden Suharto. Aksi-aksi ini sering berakhir dengan bentrokan dan kekerasan antara aparat keamanan dan massa.

• Bidang sosial: Indonesia mengalami krisis sosial yang ditandai dengan meningkatnya ketegangan antara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda latar belakang etnis, agama, dan daerah. Pada Mei 1998, terjadi kerusuhan besar-besaran di beberapa kota besar, terutama Jakarta. Kerusuhan ini melibatkan penjarahan, pembakaran, pemerkosaan, dan pembunuhan terhadap warga sipil, khususnya etnis Tionghoa. Kerusuhan ini menimbulkan trauma dan luka mendalam bagi bangsa Indonesia.