Jawaban:

Tahapan membuat qanun di Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Penyusunan rancangan qanun: Tahap ini dimulai dengan pembuatan rancangan qanun yang disusun oleh lembaga atau instansi yang berwenang mengeluarkan qanun, seperti pemerintah, parlemen, atau badan legislasi lainnya. Rancangan qanun tersebut harus memuat materi yang akan diatur, tujuan, dan sasaran qanun tersebut.
2. Musyawarah nasional: Setelah rancangan qanun disusun, maka akan dilakukan musyawarah nasional yang bertujuan untuk membahas dan menyepakati isi dari rancangan qanun tersebut. Musyawarah nasional ini diikuti oleh perwakilan dari berbagai elemen masyarakat, seperti pemerintah, parlemen, organisasi kemasyarakatan, dan lainnya.
3. Penyempurnaan rancangan qanun: Setelah musyawarah nasional selesai, maka akan dilakukan penyempurnaan terhadap rancangan qanun berdasarkan hasil musyawarah nasional tersebut. Penyempurnaan ini dilakukan oleh lembaga atau instansi yang bertanggung jawab atas pembuatan qanun.
4. Persetujuan: Setelah rancangan qanun selesai disempurnakan, maka akan dilakukan proses persetujuan terhadap qanun tersebut oleh lembaga atau instansi yang berwenang. Dalam hal ini, qanun tersebut harus disetujui oleh parlemen atau badan legislasi lainnya.
5. Penetapan: Setelah qanun disetujui, maka qanun tersebut akan ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga yang berwenang. Pada tahap ini, qanun tersebut akan ditandatangani oleh presiden atau pejabat yang berwenang lainnya.
6. Penerbitan: Setelah qanun ditetapkan, maka qanun tersebut akan diterbitkan dalam berita negara dan mulai berlaku sebagai hukum yang berlaku di Indonesia.
7. Paripurna: Setelah qanun diterbitkan, maka qanun tersebut akan dibawa ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPRA) untuk diparipurnakan. Paripurna adalah proses pengesahan qanun oleh parlemen setelah qanun tersebut diterbitkan. Qanun yang telah diparipurnakan oleh DPRA akan menjadi qanun yang resmi dan berlaku di Indonesia.

Penjelasan: