Apabila bahan-bahan tertulis telah habis, sedangkan usaha untuk mendapatkan rekonstruksi

Berikut ini adalah pertanyaan dari lainagak24 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Apabila bahan-bahan tertulis telah habis, sedangkan usaha untuk mendapatkan rekonstruksi sejarah yang relatif utuh belum tercapai, maka dikembangkan apa yang disebut dengan sejarah lisan. Hal ini merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan pada jenis historiografi... Tradisonal Nasional Prakolonial Kolonial Lisan A. B. C. E. D. Ciri-ciri fisik​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Apabila bahan-bahan tertulis telah habis atau sulit ditemukan, dan usaha untuk mendapatkan rekonstruksi sejarah yang relatif utuh belum tercapai, maka digunakan teknik yang disebut sejarah lisan. Sejarah lisan adalah metode pengumpulan data dan informasi sejarah melalui wawancara langsung dengan saksi-saksi atau narasumber yang memiliki pengetahuan dan pengalaman terkait peristiwa sejarah yang ingin diketahui.

Sejarah lisan merupakan salah satu jenis historiografi yang berfokus pada pengumpulan, pencatatan, dan analisis laporan lisan dari individu atau kelompok yang memiliki pengetahuan tentang masa lalu. Metode ini sering digunakan dalam konteks budaya yang tidak memiliki tradisi tertulis yang kuat atau dalam situasi di mana dokumen tertulis sangat terbatas.

Dalam proses pengumpulan data sejarah lisan, peneliti atau sejarawan akan mengajukan pertanyaan kepada narasumber tentang pengalaman, kenangan, dan pengetahuan mereka tentang peristiwa masa lalu yang relevan. Informasi yang didapatkan kemudian dicatat, direkam, atau transkripsi untuk analisis lebih lanjut. Penting untuk mencatat bahwa sejarah lisan memiliki beberapa kelemahan, seperti bias individu, ketidaktepatan memori, atau pengaruh konteks sosial dalam menceritakan peristiwa masa lalu.

Sejarah lisan dapat memberikan wawasan dan perspektif yang berharga dalam memahami aspek-aspek sejarah yang mungkin tidak terdokumentasi dalam sumber tertulis. Ini juga dapat memberikan suara kepada kelompok-kelompok atau individu yang mungkin diabaikan dalam narasi sejarah resmi. Sejarah lisan juga memungkinkan penguatan identitas budaya, pertukaran pengetahuan tradisional, dan pemeliharaan warisan budaya.

Metode ini telah digunakan dalam berbagai konteks, seperti studi tentang tradisi lisan, cerita rakyat, budaya populer, perjuangan politik, atau peristiwa sejarah tertentu. Sejarah lisan juga penting dalam memahami aspek kehidupan sehari-hari, pengalaman individu, dan perubahan sosial dalam suatu masyarakat.

Namun, dalam menggunakan sejarah lisan, perlu diingat bahwa data yang dikumpulkan harus dikritisi dengan hati-hati dan dianalisis dengan menggunakan metode historis yang valid. Keterbatasan memori, bias individu, dan pengaruh konteks sosial dapat memengaruhi interpretasi dan kebenaran narasi lisan. Oleh karena itu, penting untuk melibatkan metode triangulasi dan membandingkan informasi dari berbagai sumber dan perspektif untuk membangun pemahaman yang lebih komprehensif tentang peristiwa masa lalu.

Dalam kesimpulannya, sejarah lisan merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam jenis historiografi untuk mendapatkan informasi sejarah ketika bahan tertulis tidak tersedia atau terbatas. Melalui wawancara langsung dengan narasumber,

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ElsaprojenBandung dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 18 Aug 23