peninggalan budaya manusia purba sahelanthropus tchadensis​

Berikut ini adalah pertanyaan dari bobaaluv pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Peninggalan budaya manusia purba sahelanthropus tchadensis​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Ciri ciri manusia purba Sahelanthropus tchadensis:

1. Adalah salah satu spesies tertua dalam genus Hominin (leluhur manusia purba).  

2. Hidup sekitar 7 dan 6 juta tahun yang lalu di Afrika Tengah (sekarang wilayah negara Chad).  

3. Hidup di habitat hutan dan padang rumput.  

4. Kemungkinan berjalan tegak.

5. Spesies ini memiliki fitur mirip kera dan mirip manusia.  

6. Fitur mirip kera termasuk: kapasitas otak kecil (320 cc hingga 380 cc), wajah mendatar, alis yang sangat menonjol, dan tengkorak memanjang.  

7. Fitur mirip manusia termasuk: gigi taring kecil, dan lubang sumsum tulang belakang di bawah tengkorak seperti manusia yang berjalan tegak (bukan di belakang seperti pada kera yang berjalan dengan 4 kaki).

Pembahasan:

Sahelanthropus tchadensis adalah spesies Hominini di masa purba, yang diperkirakan hidup sekitar 7 juta tahun yang lalu, pada zaman Miosen.  

Masa hidup spesies ini sangat dekat dengan masa divergensi simpanse-manusia (diukur dari perbedaan genetik). Selain itu, kemiripan spesies ini memiliki dengan baik simpanse maupun manusia. Ini membuat beberapa ilmuwan berpendapat Sahelanthropus mungkin mewakili leluhur bersama manusia dan simpanse, meskipun belum ada konsensus yang dicapai karena fosil yang kurang lengkap.

Fosil pertama yang ditemukan dari spesies ini adalah termasuk yang relatif kecil bernama “Toumaï”, yang ditemukan di Gurun Djurab (negara Chad di benua Afrika) oleh tim beranggotakan yang dipimpin oleh arkeolog Prancis, Alain Beauvilain. Fosil-fosil lain yang berasal dari spesies ini ditemukan antara Juli 2001 dan Maret 2002.  

Nama “Sahelanthropus” berarti “Manusia Sahel”, dimana Sahel adalah wilayah kering di selatan Gurun Sahara dimana fosil ditemukan.  Namun, sekitar 7 juta tahun lalu, wilayah ini adalah padang rumput dan hutan.

Fosil ini memiliki gigi, tulang alis, dan struktur wajah sangat berbeda dari yang ditemukan pada manusia modern (Homo sapiens). Fitur-fitur bagian tengkorak  ini lebih mirip dengan kera seperti simpanse.

Namun Sahelanthropus kemungkinan telah berjalan dengan dua kaki seperti manusa modern. Foramen magnum (lubang besar tempat sumsum tulang belakang keluar dari tempurung kepala dari otak) terletak di bawah tempurung kepala (seperti pada manusia yang berjalan tegak). Ini berbeda dengan pada kera atau primata lain yang tidak berjalan tegak.  

Fitur ini menunjukkan bahwa Sahelanthropus ada kemungkinan berjalan tubuh tegak dengan dua kaki. Namun, karena tidak ada sisa postkranial (yaitu tulang di bawah tengkorak) yang ditemukan, ilmuwan tidak diketahui secara pasti apakah Sahelanthropus memang berjalan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Zenith09 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 27 Apr 22