Jawaban:

Kelebihan pelaksanaan demokrasi pada masa revolusi 1945-1950 adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan partisipasi politik rakyat: Pelaksanaan demokrasi pada masa revolusi 1945-1950 meningkatkan partisipasi politik rakyat dalam proses pengambilan keputusan politik. Hal ini terlihat dari semangat perjuangan rakyat dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

2. Mendorong terbentuknya partai politik: Pelaksanaan demokrasi pada masa revolusi 1945-1950 mendorong terbentnya partai politik yang mewakili berbagai kelompok masyarakat. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk memilih wakil mereka dalam proses pengambilan keputusan politik.

3. Meningkatkan kesadaran politik rakyat: Pelaksanaan demokrasi pada masa revolusi 1945-1950 meningkatkan kesadaran politik rakyat tentang hak-hak politik mereka. Hal ini terlihat dari semangat perjuangan rakyat dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Namun, pelaksanaan demokrasi pada masa revolusi 1945-1950 juga memiliki kekurangan, yaitu sebagai berikut:

1. Tidak stabilnya situasi politik: Situasi politik pada masa revolusi 1945-1950 sangat tidak stabil karena adanya konflik antara berbagai kelompok masyarakat dan partai politik. Hal ini mengakibatkan terjadinya kekacauan dan ketidakpastian dalam proses pengambil keputusan politik.

2. Tidak adanya kesepakatan politik yang kuat: Tidak adanya kesepakatan politik yang kuat pada masa revolusi 1945-1950 mengakibkan terjadinya perpecahan dan perselisihan antara berbagai kelompok masyarakat dan partai politik. Hal ini menghambat proses pengambilan keputusan politik yang efektif.

3. Tidak adanya pengalaman dalam pelaksanaan demokrasi: Pada masa revolusi 1945-1950, Indonesia masih sangat baru pelaksanaan demokrasi. Hal ini mengakibatkan terjadinya kesalahan dan kekurangan dalam proses pengambilan keputusan politik.

Bukti dari kelebihan dan kekurangan tersebut dapat dilihat dari sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia pada masa revolusi 1945-1950. Pelaksanaan demokrasi pada masa tersebut memungkinkan rakyat Indonesia untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan politik dan meningkatkan kesadaran politik mereka. Namun, situasi politik yang tidak stabil, tidak adanya kesepakatan politik yang kuat, dan kurangnya pengalaman dalam pelaksanaan demokrasi juga mengakibatkan terjadinya kekacauan dan ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan politik.

Penjelasan: