1. Pada masa krisis di tahun 1930, para pemuda Indonesia melakukan berbagai hal untuk mengatasi dampak krisis yang terjadi, di antaranya adalah:

- Membentuk berbagai kelompok belajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan

- Memperjuangkan kesetaraan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam aspek ekonomi dan politik

- Mendorong pemerintah Hindia Belanda untuk memberikan subsidi bagi petani Indonesia yang terkena dampak krisis, serta menyerukan kepada para petani untuk melakukan gerakan tanam paksa

- Melakukan aksi demonstrasi untuk menuntut hak-hak politik dan ekonomi rakyat

- Mendorong pembentukan koperasi sebagai sarana pemecahan masalah ekonomi, serta membentuk serikat buruh untuk meningkatkan hak-hak kerja dan upah para pekerja

2. Hasil dari perjuangan para pemuda dalam mengatasi krisis di tahun 1930 adalah terwujudnya berbagai organisasi dan gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi sosial-economik masyarakat Indonesia, serta memperjuangkan hak-hak politik rakyat. Gerakan-gerakan ini melahirkan tokoh-tokoh pemberani seperti Sukarno, Hatta, dan Sutomo yang menjadi pelopor kemerdekaan Indonesia. Selain itu, gerakan petani juga berhasil dalam mengatasi krisis tersebut dengan cara melakukan gerakan tanam paksa yang mampu menstabilkan harga-harga bahan pokok dan membantu menyediakan pangan untuk rakyat. Dalam jangka waktu yang lebih panjang, perjuangan kelompok pemuda untuk memperjuangkan hak politik dan ekonomi rakyat pada akhirnya menjadi salah satu katalisator bagi lahirnya gerakan kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, pengaruh dan hasil perjuangan para pemuda pada masa krisis di tahun 1930 amat besar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.