Jawaban:

Saat terjadinya imperialisme dan kolonialisme, bentuk dan sistem pendidikan yang diterapkan oleh negara kolonial adalah bersifat elitistis dan terpusat. Sistem pendidikan ini bertujuan untuk mempersiapkan kelas elit kolonial untuk mengambil alih peran penting dalam pemerintahan dan perekonomian koloni.

Pendidikan dasar dan menengah diterapkan hanya untuk kelas elit kolonial, seperti orang Eropa atau bangsa asli yang dianggap layak. Sementara itu, pendidikan tinggi ditujukan hanya untuk orang Eropa saja. Selain itu sistem pendidikan yang diterapkan juga bersifat eksploitatif, karena sistem pendidikan ini ditujukan untuk mempersiapkan koloni untuk menjadi buruh tani, buruh pabrik, atau pekerja lainnya yang tidak memiliki keterampilan atau keahlian yang tinggi.

Selain itu, sistem pendidikan juga digunakan untuk mengubah budaya dan tradisi bangsa asli koloni dengan memperkenalkan budaya dan tradisi Eropa. Ini dilakukan dengan mengajarkan bahasa Eropa, sejarah Eropa, dan agama Kristen kepada siswa koloni.

Secara umum, sistem pendidikan yang diterapkan saat terjadinya imperialisme dan kolonialisme bersifat diskriminatif dan eksploitatif, karena hanya ditujukan untuk kelas elit kolonial dan digunakan untuk mengubah budaya dan tradisi bangsa asli koloni.