Proses Islamisasi di Kalimantan, pulau terbesar di Indonesia, terjadi secara bertahap melalui kontak antara pedagang Muslim dari berbagai daerah dan penduduk pribumi setempat. Berikut adalah gambaran singkat tentang proses Islamisasi di Kalimantan:

1. Kontak awal: Islam mulai masuk ke Kalimantan pada abad ke-14 melalui jalur perdagangan. Pedagang Muslim dari Gujarat, Arab, dan India berdagang dengan penduduk pribumi di pelabuhan-pelabuhan Kalimantan. Kontak ini membawa penyebaran ajaran agama Islam kepada penduduk setempat.

2. Pengaruh kerajaan-kerajaan Islam: Pada abad ke-15, beberapa kerajaan Islam, seperti Kesultanan Banjar dan Kesultanan Kutai, didirikan di Kalimantan. Kerajaan-kerajaan ini memainkan peran penting dalam penyebaran Islam. Raja-raja dan bangsawan di kerajaan-kerajaan tersebut menjadi pelindung dan penyebar agama Islam kepada rakyatnya.

3. Adopsi secara sukarela: Islamisasi di Kalimantan terjadi melalui adopsi sukarela oleh penduduk pribumi. Penduduk setempat tertarik dengan nilai-nilai Islam, ajaran agama, dan sistem hukum Islam yang ditawarkan. Banyak penduduk pribumi yang secara bertahap mengkonversi diri ke agama Islam.

4. Penyebaran melalui perkawinan dan pendidikan: Islam juga tersebar melalui perkawinan antara pedagang Muslim dengan penduduk pribumi. Dalam banyak kasus, pernikahan ini menjadi cara penting dalam penyebaran agama Islam di kalangan penduduk asli. Selain itu, pendidikan agama Islam juga berperan dalam menyebarkan ajaran Islam di Kalimantan melalui pesantren dan madrasah.

5. Pengaruh Sufisme: Sufisme atau tarekat juga memainkan peran dalam proses Islamisasi di Kalimantan. Tarekat-tarekat seperti Naqsyabandiyah, Qadiriyyah, dan Syattariyah diperkenalkan dan diterima oleh sebagian besar penduduk Muslim di Kalimantan. Praktik-praktik sufistik ini menjadi bagian penting dalam kehidupan keagamaan mereka.

Proses Islamisasi di Kalimantan berlangsung dalam jangka waktu yang panjang dan melibatkan berbagai faktor budaya, sosial, dan politik. Meskipun sebagian besar penduduk di Kalimantan menganut agama Islam saat ini, terdapat pula keragaman agama dan kepercayaan di antara penduduk pulau ini.