Jawaban:

Puncak kejayaan Bani Umayyah di Andalusia memang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang signifikan di Cordova, yang terjadi pada masa kepemimpinan Khalifah Abd ar-Rahman III (912-961 M). Pada masa itu Cordova menjadi pusat kebudayaan dan sains dengan membangun pusat pendidikan dan perpustakaan yang besar. Khalifah Abd ar-Rahman III dan para penasihatnya menyadari bahwa untuk mempertahankan kekuasaan dan stabilitas pemerintahan, mereka harus mengembangkan sumber daya dan kemampuan kota Cordova.

Para cendekiawan dan ilmuwan di Cordova, baik muslim maupun non-muslim, dikumpulkan dan diberi kesempatan untuk bekerja bersama di lingkungan yang berbudaya tinggi dan tersebar di seluruh kota, dimana mereka dapat mengadakan perdebatan dan berbagi pengetahuan. Beberapa tokoh terkenal dalam dunia ilmu pengetahuan seperti Ibn Hazm, Al-Zahrawi, dan Al-Biruni banyak berkontribusi dalam peningkatan ilmu pengetahuan. Beberapa disiplin ilmu yang berkembang saat itu antara lain matematika, astronomi, kedokteran, filsafat, sastra, dan musik. Kitab-kitab baru yang berkualitas tinggi ditulis dan diterjemahkan menjadi bahasa Arab. Di samping itu, dibangun juga rumah sakit, perpustakaan, dan universitas pertama di dunia, yaitu Universitas Cordova, yang menarik murid dari seluruh dunia dan menyediakan pendidikan yang sangat baik.

Sebagai hasil perkembangan ini, kebudayaan dan ilmu pengetahuan di Andalusia mencapai puncak selama masa Bani Umayyah dan menjadi penyebaran ilmu pengetahuan di Eropa. Penerjemahan kitab-kitab klasik ke dalam bahasa Arab modern dan kemajuan dalam pembelajaran metode ilmiah meninggalkan tradisi kuno dan membuka era baru pemikiran dan ilmu pengetahuan. Prospek ini tidak hanya memperluas cakrawala intelektual umat Islam, tetapi juga membangkitkan semangat umat manusia dalam mempelajari dan mencari ilmu pengetahuan sepanjang zaman.