bagaimana posisi politik dari penerbit balai pustaka pada masa hindia

Berikut ini adalah pertanyaan dari juniavnatasya pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Bagaimana posisi politik dari penerbit balai pustaka pada masa hindia belanda​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Balai Pustaka adalah penerbit nasional yang didirikan pada tahun 1908 di Hindia Belanda, yang saat itu merupakan sebuah koloni Belanda di wilayah Indonesia saat ini. Penerbit ini didirikan dengan tujuan untuk mempromosikan sastra dan budaya Melayu, serta menyebarkan pengetahuan di kalangan masyarakat Hindia Belanda.

Pada masa Hindia Belanda, Balai Pustaka memiliki posisi politik yang kompleks. Pada awalnya, Balai Pustaka dibawah kendali pemerintah kolonial Belanda dan bertanggung jawab untuk mempublikasikan karya-karya yang mendukung kepentingan politik dan ekonomi Belanda di Hindia Belanda. Oleh karena itu, karya-karya yang diterbitkan oleh Balai Pustaka cenderung lebih bersifat konservatif dan mendukung pemerintah kolonial Belanda.

Namun, pada saat yang sama, Balai Pustaka juga menjadi pusat bagi para intelektual Melayu yang beraliran nasionalis dan pro-kemerdekaan. Penerbit ini memainkan peran penting dalam perkembangan gerakan nasionalisme di Hindia Belanda dan menjadi pusat bagi para penulis dan aktivis pro-kemerdekaan. Karya-karya seperti Sitti Nurbaya dan Salah Asuhan yang diterbitkan oleh Balai Pustaka mengkritik pemerintah kolonial Belanda dan mengusung gagasan kebangsaan dan kemerdekaan.

Oleh karena itu, posisi politik Balai Pustaka dapat dikatakan sebagai perwujudan dari kepentingan dualism, yaitu antara memenuhi kepentingan pemerintah kolonial Belanda dan mempromosikan gagasan nasionalisme dan kemerdekaan di kalangan masyarakat Hindia Belanda. Meskipun Balai Pustaka sering dikritik oleh para aktivis pro-kemerdekaan sebagai alat propaganda Belanda, tetapi tetap menjadi tempat di mana para penulis Melayu dapat mengekspresikan ide-ide mereka dan mengembangkan gerakan nasionalis di Hindia Belanda.

Pada akhirnya, Balai Pustaka berhasil memainkan peran penting dalam mengembangkan kebudayaan Melayu dan mempromosikan gagasan nasionalisme dan kemerdekaan di Hindia Belanda. Meskipun posisi politiknya pada masa itu kompleks, tetapi penerbit ini telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan kesusastraan dan kebudayaan Indonesia serta gerakan kemerdekaan di masa depan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh xxviarachma dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 19 Jun 23