Jawaban:

Menurut sejarah Islam, setelah Nabi Muhammad (SAW) membebaskan Mekkah dari kekuasaan kaum pagan Quraisy, beliau memasuki Ka'bah dan menghancurkan semua patung-patung dan benda-benda penyembahan lainnya yang ada di dalamnya. Namun, Nabi Muhammad (SAW) tidak membangun kembali Ka'bah dengan bangunan baru, tetapi hanya memperbaiki dindingnya yang telah rusak.

Ada beberapa penjelasan mengapa Nabi Muhammad (SAW) tidak membangun kembali Ka'bah dengan bangunan baru. Salah satunya adalah untuk menghormati sejarah Ka'bah dan menghargai nilai-nilai keagamaan yang terkait dengan tempat suci tersebut. Selain itu, membangun kembali Ka'bah dengan bangunan baru pada waktu itu akan menimbulkan kontroversi dan konflik di kalangan orang-orang Mekah, terutama dari kalangan kaum Quraisy yang telah menguasai dan mengelola Ka'bah selama berabad-abad.

Selain itu, dalam ajaran Islam, tujuan utama dari agama adalah untuk membangun hubungan yang kuat dengan Allah dan mengembangkan moralitas dan etika yang baik dalam hidup. Oleh karena itu, Nabi Muhammad (SAW) lebih menekankan pada pengembangan nilai-nilai moral dan spiritual daripada pada pembangunan fisik bangunan