Berikut ini adalah pertanyaan dari damartinarbukaaziz pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
"Mentalitas inlander" merujuk pada sikap dan perilaku yang dipandang pasif, kurang percaya diri, dan cenderung patuh pada otoritas kolonial Belanda selama masa penjajahan. Dalam konteks sejarah, konsep ini sering dikaitkan dengan perlakuan diskriminatif yang diterapkan oleh pihak kolonial pada penduduk pribumi.
Sampai sekarang, dampak penjajahan Belanda dan mentalitas inlander masih dapat dirasakan di Indonesia, meskipun tidak sepenuhnya. Beberapa contoh mentalitas inlander di antaranya adalah :
1. Keengganan untuk berbicara dan mengkritik pemerintah.. Beberapa kalangan masih merasa tidak nyaman untuk menyuarakan kritik terhadap kebijakan pemerintah. Hal ini mungkin terkait dengan sejarah yang menunjukkan bahwa pendapat dan keluhan rakyat pribumi seringkali diabaikan oleh pemerintah kolonial.
2. Kecenderungan menganggap orang asing lebih kompeten.. Terkadang, orang Indonesia masih lebih memilih untuk mempercayai orang asing dalam bidang tertentu, seperti teknologi atau manajemen, meskipun ada banyak ahli Indonesia yang kompeten dalam bidang tersebut. Hal ini mungkin terkait dengan pandangan yang menyebutkan bahwa pemerintah kolonial Belanda memberikan kepercayaan dan kesempatan kepada orang Eropa daripada penduduk pribumi.
3. Toleransi terhadap korupsi dan nepotisme.. Meskipun banyak upaya yang telah dilakukan untuk memerangi korupsi dan nepotisme di Indonesia, beberapa orang masih menganggap praktik ini sebagai hal yang biasa. Hal ini mungkin terkait dengan sejarah kolonialisme di mana praktik korupsi dan nepotisme di kalangan penguasa Belanda sangat umum terjadi.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh teamasia2 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 15 May 23