Jawaban:

Pada masa Pleistosen, sekitar 2,6 juta hingga 11.700 tahun yang lalu, Indonesia mengalami perubahan iklim yang signifikan. Pada masa ini, Indonesia mengalami periode glasial (zaman es) yang memengaruhi kondisi alam dan membentuk kepulauan-kepulauan di Indonesia.

Pada masa Pleistosen, permukaan laut lebih rendah dibandingkan dengan saat ini. Akibatnya, terjadi penurunan permukaan laut yang signifikan, sehingga banyak wilayah yang dulunya merupakan daratan kering, seperti selat-selat dan daerah sekitar pulau-pulau, sekarang menjadi tergenang oleh air laut.

Selain itu, periode glasial juga menyebabkan adanya perubahan iklim yang signifikan di Indonesia. Pada masa itu, Indonesia mengalami cuaca yang lebih dingin dan kering, yang menyebabkan banyak wilayah hutan menjadi kering dan gundul. Hal ini menyebabkan perubahan kondisi alam dan membentuk karakteristik flora dan fauna yang unik di Indonesia.

Akibat perubahan iklim dan penurunan permukaan laut, banyak kepulauan baru yang terbentuk di Indonesia. Misalnya, terbentuknya jembatan Sunda pada masa Pleistosen memungkinkan perpindahan hewan dan tumbuhan antara Asia dan Australia. Selain itu, terbentuknya pulau-pulau seperti Bali, Lombok, dan Sumba dihasilkan dari proses vulkanisme dan pengangkatan daratan yang terjadi pada masa itu.

Dengan demikian, kondisi alam Indonesia pada masa Pleistosen memainkan peran penting dalam membentuk kepulauan-kepulauan di Indonesia seperti yang kita kenal saat ini.

#SemogaMembantu