Berikut ini adalah pertanyaan dari Paiss0328 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
dikenal sebagai pelopor dalam membuka
forum diskusi antar ulama, baik dari
lingkungan NU, Muhamammadiyah,
hingga organisasi lainnya.
Masyarakat Jawa Timur khususnya warga
Jombang kembali mendapat kehormatan
dari Negara, setelah Presiden Joko
Widodo menegaskan kembali
pengangkatan gelar Pahlawan Nasional kepada KH Abdul Wahab Hasbullah saat
pembukaan Muktamar Nahdlatul Ulama
2015 (1/8), di Jombang.
"Sejak saya jadi presiden, gelar pahlawan
nasional akan saya anugerahkan pada
Kiai dari Jombang, KH Abdul Wahab
Hasbullah," kata Jokowi.
Salah satu cucunya, KH Hasib
Wahab yang juga Pengasuh Pondok
Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang ini menilai KH Wahab Hasbullah banyak berkontribusi dalam perjuangan, baik sebelum kemerdekaan Republik Indonesia maupun sesudah
kemerdekaan.
Kyai Haji Abdul Wahab Hasbullah yang
lahir di Jombang pada 31 Maret 1888
merupakan pendiri Nahdatul Ulama
bersama KH Hasyim Asyari. Ayahnya, KH Hasbulloh Said, merupakan pengasuh Pesantren Tambakberas di Jombang, Jawa Timur, sedangkan ibunya bernama Nyai Latifah. Gelarnya sebagai Pahlawan Nasional Indonesia baru disematkan pada 7 November 2014 oleh Presiden Joko Widodo.
Sosok Abdul Wahab Hasbullah juga
dikenal sebagai pelopor dalam membuka
forum diskusi antar ulama, baik dari
lingkungan NU, Muhammadiyah, hingga
organisasi lainnya, la mengenyam
pendidikan di berbagai pesantren seperti
Pesantren Mojisari di Nganjuk, Pesantren Tawangsari Sepanjang, hingga Pesantren Tebuireng di Jombang. Tak berhenti di situ, Abdul Wahab Hasbullah melanjutkan pendidikan hingga ke Makkah untuk berguru pada Syaikh Mahfudz at-Tirmasi
dan Syaikh Al-Yamani dan mendapatkan
hasil nilai yang istimewa.
Sepulangnya dari Mekah pada
1914, Abdul Wahab Hasbullah kembali mengasuh pesantrennya di Tambakberas. Selain mengasuh pesantren, Abdul Wahab Hasbullah juga aktif dalam melakukan pergerakan nasional karena tidak tega melihat kondisi bangsa yang mengalami kemerosotan hidup, baik dari segi ekonomi, pendidikan, maupun kemerdekaan karena penindasan dari para penjajah.
Dalam mengatasi permasalahan
bangsa ini, Abdul Wahab Hasbullah
mendirikan organisasi pemuda Islam
bernama Nahdlatul Wathan (Kebangkitan
Negeri) pada 1916. Untuk memperkuat
pergerakan ini, Abdul Wahab Hasbullah
juga mendirikan Nahdlatul Tujjar
(Kebangkitan Saudagar) yang berfungsi
sebagai pusat penggalangan dana bagi
perjuangan pengembangan Islam serta
kemerdekaan Indonesia pada 1918.
Organisasi ini dipimpin oleh Hasyim
Asy'ari, sedangkan Abdul Wahab Hasbullah menjabat sebagai sekretaris sekaligus bendahara.
"Sebelum mendirikan NU bersama KH
Hasyim Asy'ari, Kiai Wahab mendirikan
Madrasah yang diberi nama Nahdlatul Wathan, yang berarti Bangkitnya Tanah Air.Pendirian Nahdlatul Wathan ini merupakan bukti dari cita-cita Mbah Wahab untuk membebaskan bangsa dari penjajahan kolonial Belanda," ujar Hasib Wahab saat memberikan sambutan dalam bedah buku KH Wahab Hasbullah di tengah peneyelenggaraan Muktamar NU 2015 di Jombang.
Senada diungkapkan sejarawan
Nahdlatul Ulama Drs Choirul Anam yang
menjelaskan bahwa munculnya Nahdlatul Wathan sebagai salah satu bukti perjuangan KH Wahab Chasbullah untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang lebih dahulu muncul Sepuluh tahun sebelum berdirinya Nahdlatul Ulama, "Nahdlatul Wathon kalau diterjemahkan sekarang adalah sekolah kebangsaan,"ujarnya.
Jadi menurutnya, Wahab Hasbullah sudah jauh berfikir bagaimana membangun nasionalisme bangsa yang dijiwai oleh nilai-nilai Islam karena sejarah Indonesia lebih banyak sejarah Islam hanya karena dijajah oleh bangsa lain yang membuat intelektual masyarakat bingung.
Penjelasan:
#semoga bermanfaat
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ahmadsyarifudino451 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Fri, 02 Dec 22