Ada beberapa faktor yang mempengaruhi mengapa Kekaisaran China tidak maju seperti Jepang dalam hal kemajuan ekonomi dan teknologi pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Beberapa faktor tersebut antara lain:

1. Pengaruh politik: Pemerintah Kekaisaran China pada saat itu memiliki sistem birokrasi yang sangat kaku dan korup, serta terlalu fokus pada menjaga stabilitas sosial daripada memperbaiki perekonomian.

2. Penjajahan asing: Selama abad ke-19, negara-negara Barat mulai mengeksploitasi sumber daya alam di China, termasuk perdagangan opium yang merusak ekonomi dan sosial masyarakat.

3. Perang saudara: Perang saudara antara Dinasti Qing dengan kaum pemberontak selama akhir abad ke-19 juga memberikan dampak negatif terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur di China.

4. Isolasionisme: Pemerintah Kekaisaran China cenderung bersikap isolasionis dengan menutup pintu bagi pengaruh luar negeri, sehingga sulit untuk mengimpor teknologi baru atau berpartisipasi dalam perdagangan global.

Sementara itu, Jepang berhasil melampaui banyak tantangan ini dengan melakukan modernisasi cepat setelah Restorasi Meiji pada tahun 1868. Mereka membuka diri terhadap pengaruh Barat, mengembangkan industri manufaktur modern, serta meningkatkan kemampuan militer mereka untuk melindungi diri dari imperialisme Barat. Semua faktor ini membantu Jepang menjadi salah satu negara terkemuka di dunia pada abad ke-20.