Bisakah pengalaman al-Kindi diterapkan pada masa sekarang untuk menghasilkan filosof

Berikut ini adalah pertanyaan dari rifkialwi659 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Bisakah pengalaman al-Kindi diterapkan pada masa sekarang untuk menghasilkan filosof seperti al-kindi?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Al-Kindi adalah anggota dari suku Arab di Kinda, yang berperan penting dalam awal sejarah Islam. Al-Kindi lahir di Kufah dan dididik di Baghdad, tapi tanggal dan tahun kelahirannya tidak diketahui secara pasti.

Sejumlah pihak menyebut dia telah menjabat sebagai seorang sarjana di bawah khalifah al-Ma'mun, yang pemerintahannya berakhir pada 833. Sehingga dianggap lahir sekitar 800 Masehi.Kontak dengan 'filsafat zaman dahulu' (sebagaimana filsafat Helenistik sering disebut oleh para cendekiawan Muslim) memiliki pengaruh yang sangat besar pada diri Al-Kindi. Pasalnya, dia menyintesis, mengadaptasi, dan mempromosikan filsafat Helenistik dan Peripatetik di dunia Muslim.

Semasa hidup, Al-Kindi telah menulis ratusan risalah tentang berbagai subjek mulai dari metafisika, etika, logika, psikologi, hingga kedokteran. Kemudian farmakologi, matematika, astronomi, astrologi dan optik.

Bahkan, dia juga menulis tentang parfum, pedang, perhiasan, kaca, pewarna, zoologi, pasang surut, cermin, meteorologi, dan gempa bumi.

Di bidang matematika, Al-Kindi memainkan peran penting dalam memperkenalkan angka India ke dunia Islam. Al-Kindi juga salah satu bapak kriptografi karena menulis buku berjudul Manuscript on Deciphering Cryptographic Messages. Buku itu melahirkan kriptanalisis, penggunaan inferensi statistik yang paling awal diketahui, dan memperkenalkan beberapa metode baru untuk memecahkan sandi, terutama analisis frekuensi.Al-Kindi yang paling penting adalah On First Philosophy. Itu adalah 'filsafat pertama' atau metafisika, tudi tentang Tuhan. Al-Kindi secara erat mengaitkan keberadaan dengan kebenaran. Baginya, mengatakan bahwa Tuhan adalah penyebab semua kebenaran sama dengan mengatakan bahwa Tuhan adalah penyebab semua makhluk.

Kemudian, al-Kindi diketahui menerapkan matematika dalam penggunaan geometri dalam optik. Konstruksi geometris digunakan untuk menjelaskan fenomena seperti perspektif visual, bayangan, pembiasan, refleksi, dan cermin yang terbakar.

Meskipun al-Kindi jarang dikutip oleh penulis yang menulis dalam bahasa Arab setelah abad kesepuluh, dia adalah tokoh penting bagi penulis abad pertengahan Latin.

Dalam bidang astronomi, Al-Kindi juga menulis karya berjudul On Rays yang melihat astrologi sebagai ilmu rasional

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh mujiaan210 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 12 Jun 22