Hubungan antara biaya dan waktu dalam suatu operasi kegiatan dalam proyek sering dikenal sebagai "trade-off" atau kompromi antara biaya dan waktu. Secara umum, hubungan ini dapat digambarkan dalam dua skenario:

1. Biaya vs. Waktu Standar: Pada skenario ini, biaya dan waktu memiliki hubungan linier atau proporsional. Artinya, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu operasi kegiatan, semakin tinggi biaya yang akan dikeluarkan. Sebaliknya, jika ingin mengurangi biaya, maka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan operasi kegiatan akan menjadi lebih lama. Ini menggambarkan hubungan yang linear antara biaya dan waktu.

Misalnya, jika suatu proyek membutuhkan tenaga kerja tambahan untuk menyelesaikan operasi kegiatan lebih cepat, maka biaya proyek akan meningkat karena perlu membayar lebih banyak tenaga kerja. Sebaliknya, jika ingin mengurangi biaya, maka waktu penyelesaian operasi kegiatan akan diperpanjang, sehingga mengurangi biaya tenaga kerja tambahan.

2. Biaya vs. Waktu Terkompresi (Time-Cost Trade-Off): Pada skenario ini, terdapat kemampuan untuk mengompresi waktu penyelesaian operasi kegiatan dengan biaya tambahan yang dikeluarkan. Dalam situasi ini, terdapat kesadaran bahwa penyelesaian proyek dalam waktu yang lebih cepat dapat menghasilkan keuntungan atau manfaat yang lebih besar daripada biaya tambahan yang dikeluarkan.

Misalnya, dengan menggunakan metode seperti "crashing" dalam manajemen proyek, kita dapat mempercepat penyelesaian operasi kegiatan dengan mengalokasikan lebih banyak sumber daya, seperti tenaga kerja atau peralatan tambahan. Namun, ini akan mengakibatkan biaya tambahan yang harus dikeluarkan untuk mengompresi waktu. Dalam hal ini, manajer proyek harus membuat keputusan yang bijaksana berdasarkan analisis cost-benefit untuk menentukan apakah biaya tambahan yang dikeluarkan sebanding dengan keuntungan yang diperoleh dari penyelesaian lebih cepat.

Dalam kedua skenario tersebut, penting untuk melakukan evaluasi dan analisis yang tepat guna memahami implikasi biaya dan waktu terhadap proyek secara keseluruhan. Keputusan yang diambil harus mempertimbangkan keterkaitan antara biaya dan waktu, serta tujuan, batasan, dan kebutuhan proyek yang sedang berjalan.