Penjelasan:

Kelemahan dalam bidang politik dalam dunia Islam yang dimanfaatkan oleh negara-negara barat untuk menjajah negara-negara timur yang mayoritas penduduknya beragama Islam dapat diakibatkan oleh beberapa faktor berikut:

1. Kekuatan politik internal yang lemah: Kelemahan politik dalam dunia Islam sering kali terkait dengan ketidakstabilan politik, konflik internal, korupsi, dan kurangnya pemimpin yang efektif dan berintegritas. Hal ini menciptakan celah bagi negara-negara barat untuk memanfaatkan situasi tersebut dan melakukan campur tangan dalam urusan politik negara-negara Islam.
2. Penindasan dan kolonialisme sejarah: Sejarah penjajahan dan kolonialisme yang dialami oleh negara-negara Islam oleh kekuatan barat telah meninggalkan luka dan dampak yang mendalam. Pada masa kolonial, infrastruktur politik dan administratif negara-negara Islam diubah sesuai kepentingan kolonial, sehingga menyebabkan kerentanan dan kelemahan dalam tata kelola politik setelah kemerdekaan.
3. Interferensi asing: Negara-negara barat sering kali melakukan campur tangan dalam politik negara-negara Islam dengan tujuan mencapai kepentingan politik, ekonomi, dan strategis mereka sendiri. Hal ini dapat terjadi melalui dukungan terhadap rezim otoriter, pemecahan kestabilan politik melalui intervensi militer, atau pembiayaan gerakan oposisi yang dapat memicu konflik internal.
4. Ketertinggalan dalam pembangunan politik: Beberapa negara-negara Islam menghadapi tantangan dalam membangun sistem politik yang inklusif, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Kurangnya partisipasi politik yang merata, kurangnya perlindungan hak asasi manusia, dan kurangnya mekanisme akuntabilitas dapat menyebabkan kelemahan politik yang dimanfaatkan oleh negara-negara barat.
5. Perpecahan dan konflik internal: Perpecahan politik dan konflik internal antara kelompok-kelompok etnis, agama, atau politik di negara-negara Islam dapat melemahkan stabilitas politik dan memberikan celah bagi negara-negara barat untuk memanfaatkannya. Perbedaan ideologi, kepentingan, atau klaim terhadap sumber daya dapat memicu konflik yang berlarut-larut dan menghambat kemajuan politik dan sosial.

Penting untuk diingat bahwa setiap kelemahan politik dalam dunia Islam bukanlah representasi yang homogen dari seluruh umat Islam. Negara-negara dan komunitas Muslim memiliki konteks dan tantangan yang berbeda, dan banyak upaya yang dilakukan untuk mengatasi kelemahan politik ini dan membangun tatanan politik yang lebih stabil, inklusif, dan berkeadilan.