Penjelasan:

Beberapa tokoh kosmosentris dalam ilmu filsafat yang memiliki kontribusi penting dalam pemikiran kosmosentris adalah sebagai berikut:

1. Giordano Bruno: Filosof dan teolog Italia yang hidup pada abad ke-16. Bruno memperjuangkan pandangan kosmosentris dengan mengusulkan gagasan bahwa alam semesta adalah tak terbatas dan bahwa bintang-bintang adalah matahari yang memiliki planet-planet yang berpotensi untuk mendukung kehidupan.
2. Baruch Spinoza: Filsuf Belanda abad ke-17 yang dikenal dengan pandangan kosmosentrisnya dalam karyanya, "Etika". Spinoza meyakini bahwa segala sesuatu di alam semesta adalah bagian integral dari substansi ilahi atau Tuhan, dan segala fenomena dan kejadian di dunia dapat dipahami dalam konteks kesatuan yang luas.
3. Friedrich Nietzsche: Filsuf Jerman abad ke-19 yang mengembangkan gagasan kosmosentris dalam karyanya, "Also sprach Zarathustra" (Demikianlah Bersabda Zaratustra). Nietzsche memandang kehidupan dan eksistensi manusia sebagai bagian dari alam semesta yang lebih luas, di mana manusia harus mengatasi egoisme dan mencapai hubungan yang lebih dalam dengan dunia di sekitarnya.
4. Pierre Teilhard de Chardin: Ilmuwan dan filsuf Prancis abad ke-20 yang dikenal dengan konsepsi kosmosentrisnya dalam teori "Noogenesis". Teilhard de Chardin meyakini bahwa kesadaran manusia terhubung dengan evolusi kesadaran yang lebih besar dalam alam semesta, dan bahwa manusia adalah bagian dari proses evolusi kosmik yang sedang berlangsung.
5. Thomas Berry: Teolog dan ekolog Amerika abad ke-20 yang mengusulkan pandangan kosmosentris dalam kerangka ekologi spiritual. Berry menekankan pentingnya memandang alam semesta sebagai subjek hidup yang memiliki nilai intrinsik, dan mendukung pemeliharaan lingkungan alam untuk keseimbangan dan kelangsungan hidup planet ini.

Penting untuk dicatat bahwa konsep kosmosentris tidak selalu dianggap sama dalam pemikiran dan pendekatan masing-masing tokoh di atas, tetapi mereka memiliki pengaruh dan kontribusi penting dalam memperluas pandangan kita tentang hubungan manusia dengan alam semesta secara keseluruhan.