Jawaban:

K.H. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah pada tahun 1912 dengan tujuan untuk menyebarkan ajaran Islam yang murni dan membantu kaum Muslimin untuk memperbaiki diri dalam segala aspek kehidupan. Organisasi ini juga berupaya untuk menegakkan keadilan sosial dan memajukan kesejahteraan umat.

Hasyim Asy'ari kemudian mendirikan NU pada tahun 1926 dengan tujuan yang sama, yaitu menyebarkan ajaran Islam yang murni dan membantu umat untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi. NU juga berperan dalam mempertahankan kebhinekaan Indonesia dan menolak tindakan radikalisme dalam agama.

Meskipun memiliki perbedaan dalam hal metode dakwah dan fokus organisasi, keduanya berusaha untuk menyatukan umat Islam di Indonesia dan bekerja sama dalam memajukan umat dan negara. Hal ini tercermin dalam keterlibatan Muhammadiyah dan NU dalam banyak kegiatan sosial dan politik di Indonesia, serta dalam dialog antara para tokoh dan pemimpin keduanya.