25. Pada tahun 1948, politik di Indonesia mengalami situasi yang tidak

Berikut ini adalah pertanyaan dari godblessbela10 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

25. Pada tahun 1948, politik di Indonesia mengalami situasi yang tidak kondusif. Pemerintah pusat dan daerah mengalami konflik karena merasa tidak diperhatikan pembangunan dan kesejahteraan daerahnya. Bersamaan dengan itu, Soekarno sedang disibukkan oleh proyek-proyek mercusuar. Sikap Soekarno memicu pemberontakan di kalangan panglima-panglima militer di daerah. Hal ini merupakan latar belakang munculnya pemberontakan ….A. APRA
B. RMS
C. PRRI/PERMESTA
D. PKI
E. DI/TII

26. Perhatikan gambar tokoh di bawah ini!



Tokoh di atas mempunyai peran penting dalam menumpas gerakan DI/TII di Jawa Tengah dan PRRI di Sumatera Barat, namun gugur pada saat gerakan 30 September 1965. Tokoh tersebut bernama ….
A. Jendral Sudirman
B. Gatot Subroto
C. Kahar Muzakar
D. Letkol Untung
E. Ahmad Yani

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

25. C. PRRI/PERMESTA

26. E. Ahmad Yani

Penjelasan:

25. Latar belakang munculnya pemberontakan PRRI/Permesta pada tahun 1950 adalah situasi politik yang tidak kondusif pada tahun 1948 di Indonesia. Pada saat itu, pemerintah pusat dan daerah mengalami konflik karena merasa tidak diperhatikan pembangunan dan kesejahteraan daerahnya. Bersamaan dengan itu, Soekarno sedang disibukkan oleh proyek-proyek mercusuar yang dianggap tidak memperhatikan kepentingan daerah.

Sikap Soekarno yang dianggap tidak memperhatikan kepentingan daerah memicu pemberontakan di kalangan panglima-panglima militer di daerah yang merasa diabaikan dan tidak diakui oleh pemerintah pusat. Pemberontakan ini kemudian dikenal dengan sebutan PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia) di Sumatera dan Permesta (Perjuangan Semesta) di Sulawesi dan Maluku.

26. Ahmad Yani adalah tokoh yang mempunyai peran penting dalam menumpas gerakan DI/TII di Jawa Tengah dan PRRI di Sumatera Barat. Dia adalah seorang jenderal dan pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada masa pemerintahan Soekarno.

Ahmad Yani dan pasukannya berhasil mengalahkan gerakan DI/TII di Jawa Tengah pada tahun 1962 dan gerakan PRRI di Sumatera Barat pada tahun 1958-1961. Namun, pada saat gerakan G30S/PKI pada tanggal 30 September 1965, Ahmad Yani termasuk salah satu korban yang gugur dalam peristiwa tersebut.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh CrowsFTZ17 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 13 Jun 23