alasan ditutupnya pg demas ​

Berikut ini adalah pertanyaan dari wahyua8991 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Alasan ditutupnya pg demas ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Menurut Nasim Khan, kesepakatan penutupan atau Regrouping Pabrik Gula (PG) BUMN antara sejumlah pihak sudah ditandatangani pada 06 Oktober 2016 lalu. Tiga PG di Situbondo yang akan ditutup adalah PG Pandjie, Olean dan Wringinanom. Dengan demikian, keputusan tersebut hanya tinggal menunggu pelaksanaan pada 2017 nanti sangat membuat resah yang berefek besar.

“Meski demikian, dengan langkah bersama ini kita terus melakukan upaya bagaimana penutupan tidak pernah terjadi dan harus mencari solusi bersama,” terangnya anggota DPR RI dapil Jatim III (Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi).

Lebih lanjut ia menambahkan, pihaknya telah melakukan dialog langsung dengan pengelola tiga PG yang akan ditutup maupun dengan perwakilan petani. Semua pihak merasa heran dengan keputusan pemerintah, karena alasan yang disampaikan tidak sesuai dengan realita di lapangan.

“Khusus untuk Kabupaten Situbondo, saya kira jangan sampai membuat kesalahan lagi sebagaimana telah terjadi saat penutupan PG Deemas besuki sitb dan PG di Kecamatan Mangaran Situbondo. Sebab, keputusan tersebut telah sukses memiskinkan dan pengangguran ribuan masyarakat sekitar, menjadi sampah kabupaten serta menelantarkan aset yg sangat besar terbukti saat ini. Makanya dengan alasan apapun, penutupan tiga PG ini kita tolak, jangan sampai terjadi,” ujarnya.

Apalagi setelah dipelajari kata Nasim Khan, dari tiga PG yang direncakan ditutup ternyata masih produktif dan mampu memberikan keuntungan dari laba kotor. Misalnya saja PG Wringinanom, produksi tebunya pertahun mencapai 1,6 juta kuintal. PG Olean 1,1 hingga 1,2 juta kuintal. Sedangkan produksi gula di PG Panji sebanyak 3 juta kuintal per tahun. “Artinya jika nanti ditutup, maka kita akan kehilangan kurang lebih 5,7 juta kuintal pertahun,” kita juga harus menekan kerugian mengikuti standart biaya sdm krn saat ini sangat besar sampai 50 persen,” jelas Nasim Khan.

Menurut Nasim, ketika para petani sudah menjamin ketersediaan lahan dan tidak akan mengirimkan tebunya ke luar daerah, maka pemerintah juga harus melakukan hal yang bersinergi demi tidak ditutupnya tiga PG di Situbondo. Misalnya dengan melakukan revitalisasi mesin/alat di PG atau membangun pabrik modern di Situbondo bukan malah diluar kab yg tdk produktif serta kwalitas baik dari SDA (sumber daya alam)-nya.

“Karena PG yang ada di Kabupaten Situbondo ini bisa dikembangkan juga menjadi PG Rafinasi terbesar minimal di Jawa krn masih mempunyai alat-alatnya. Selain itu, melakukan revitalisasi dan solusi terbaik ini merupakan solusi konkrit dibanding harus menutup PG dengan dampak yang luas seperti penutupan PG Demas tempo dulu,” kata Nasim Khan.

Dikatakan, pengembangan produksi gula di Situbondo masih sangat menguntungkan ke depan untk menunjang kebutuhan Nasional serta program swasembada pangan Indonesia. Apalagi jika petani tebu difasilitasi kemudahan mengakses kredit usaha tani yg sangat sulit juga hampir tdk ada sama sekali saat ini.

“Kita hanya tidak ingin, kebijakan pemerintah tidak berpihak kepada masyarakat, serta jangan karena persoalan kepentingan ekonomi tertentu apalagi kepentingan perorangan mengabaikan sosial ekonomi masyarakat. Apalagi Kab. Situbondo sangat berbeda segala halnya dengan yang lain, yaitu sebagai kota santri ‘Bumi Shalawat Nariyah’ Kota Gula,” pungkasnya.

sorry if wrong

hei,jika benar beri tanda jawaban terbaik ya

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ryuga7azura dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 03 Mar 23