Jawaban:

Sejarah pembagian tahta Kerajaan Samudra Pasai cukup kompleks dan bervariasi tergantung pada era kekuasaan dan peristiwa tertentu yang terjadi pada masing-masing masa pemerintahan. Namun, pada umumnya, pembagian tahta Kerajaan Samudra Pasai cenderung mengacu pada sistem pewarisan tahta yang bersifat turun temurun dalam keluarga kerajaan.

Pewarisan tahta dilakukan berdasarkan garis keturunan dari raja sebelumnya, dengan putra mahkota atau kerabat dekat sebagai penerusnya. Dalam beberapa kasus, ada juga pembagian tahta berdasarkan perjanjian antara raja dan kelompok tertentu, seperti pejabat tinggi atau panglima perang.

Selain itu, pada masa pemerintahan lebih lanjut, terjadi perjuangan internal dan konflik antara kelompok-kelompok kebangsawanan dalam Kerajaan Samudra Pasai yang mempengaruhi pembagian tahta dan kekuasaan. Beberapa kerajaan turut berperan dalam proses pembagian tahta ini, termasuk Kesultanan Aceh yang kemudian menguasai Samudra Pasai.

Dalam sejarah Islam Indonesia, Kerajaan Samudra Pasai dikenal sebagai salah satu kerajaan Islam yang penting di Nusantara. Kerajaan ini berkembang pesat pada abad ke-13 dan 14 dan menjadi pusat perdagangan dan budaya di Asia Tenggara. Samudra Pasai juga terkenal sebagai tempat lahirnya ulama besar seperti Hamzah Fansuri dan Syamsuddin al-Sumatrani.