Berikut ini adalah pertanyaan dari angelitaramadhani1 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Nama Kediri ada yang berpendapat berasal dari kata "KEDI" yang artinya "MANDUL" atau "Wanita yang tidak berdatang bulan". Menurut kamus Jawa Kuno Wojo Wasito, 'KEDI" berarti Orang Kebiri Bidan atau Dukun.
Penjelasan:
Kediri merupakan wilayah yang berada di bagian jawa timur dan terletak 130 kilometer sebelah barat daya Surabaya. Asal-usul nama Kediri pun memiliki banyak versi dan banyak arti. Ada yang berpendapat bahwa nama Kediri berasal dari kata 'kedi' yang artinya 'mandul' atau wanita yang tidak berdatang bulan.
arti 'kedi' menurut kamus Jawa Kuno Wojo Wasito adalah orang kebiri bidan atau dukun. Di dalam lakon wayang, Sang Arjuno sempat menyamar sebagai guru tari di negara Wirata bernama Kedi Wrakantolo. Bila dihubungkan dengan nama tokoh Dewi Kilisuci yang bertapa di Gua Selongmangleng, arti 'kedi' sendiri megacu pada arti 'suci' atau wadad. Kemudian kata kediri berasal dari kata 'diri' yang berarti adeg, andhiri, menghadiri atau menjadi raja dalam bahasa Jawa Jumenengan.
Nama kendiri sendiri banyak tersedia dalam literatur kuno seperti Paraton, Negara Kertagama, serta pada prasasti kuno. Ada beberapa prasasti yang menyebutkan nama Kediri, salah satunya Prasasti Ceker. Di dalam Prasasti Ceker ada tertulis, "Sri Maharaja Masuk Ri Siminaniring Bhuwi Kadiri" yang jika diartikan adalah 'raja telah kembali'. Pada zaman dahulu, kawasan Kediri adalah sebuah kerajaan besar bernama Kerajaan Medang yang saat itu dipimpin oleh Prabu Airlangga.
Prabu Airlangga adalah sosok yang religius dan saat tua ingin menjadi seorang pertapa. Maka, tahta kerahaan diserahkan kepada putri permaisuriya yang berama Dyah Sangmawijaya. Namun Dyah menolak karena lebih memilih menjadi pertapa seperti ayahnya. Prabu Airlangga akhirnya memberikan takhta kepada putra dari selirnya. Ia memiliki dua putra yaitu Raden Jayanagara dan Raden Jayengrana.
Prabu merasa bingung dan akhirnya agar adil, ia meminta batuan Empu Baradha untuk membagi Kerajaa Medang menjadi dua bagian untuk kedua putranya. Akhirnya, Empu Baradha pun terbang dengan membawa kendi yang berisi air untuk kemudian ditumpahkan aik kendi itu dari angkasa persis di tengah-tengah Kerajaa Medang. Ajaibnya, tanah yang terkena air dari kendi tersebut berubah menjadi sungai yang kini dikenal dengan Sungai Brantas. Kemudian, Kerajaan Medangpun kini terbagi menjadi dua wilayah yang dibatasi Sungai Brantas.
Prabu Airlangga menyerahkan kedua bagia dari Kerajaa Medang itu kepada kedua putranya. Bagian sebelah timur diserahkan kepada Raden Jayengrana yang diberi nama Kerajaan Jenggala. Sedangkan bagian barat sungai diberikan kepada Raden Jayanagara yang diberi nama Kerajaan Kadiri atau yang kini dikenal dengan nama Kediri.
#CMIIW
#SemangatTerusYaa
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh xzxMOCHI29xzx dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sat, 03 Dec 22