Jawaban:

Pada masa Bani Umayyah, kejayaan Islam dalam bidang bangunan mencapai puncaknya dengan pembangunan berbagai struktur megah dan monumen yang menjadi simbol kemegahan kekhalifahan. Bani Umayyah memperluas Masjidil Haram di Mekah untuk mengakomodasi jumlah jamaah yang semakin meningkat. Selain itu, mereka juga membangun Masjid Umayyah di Damaskus, yang menjadi salah satu contoh terkenal arsitektur Islam pada masa tersebut. Masjid ini memiliki ornamen-ornamen mewah seperti mozaik emas, marmer, dan hiasan kaca berwarna.

Bani Umayyah juga membangun istana megah di Madinah yang menjadi tempat tinggal khalifah dan pusat pemerintahan. Istana ini mencerminkan kemewahan dan kekayaan kekhalifahan, dengan taman-taman indah, kolam-kolam, dan struktur bangunan yang mengagumkan.

Selain itu, mereka juga melakukan perluasan dan pemugaran Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, yang menjadi salah satu situs paling suci dalam agama Islam. Masjid ini menjadi contoh penting bagi arsitektur Islam pada masa Bani Umayyah.

Dalam bidang artikel, pada masa Bani Umayyah juga terjadi perkembangan intelektual dan keilmuan yang signifikan. Para cendekiawan Islam pada masa itu menghasilkan berbagai karya tulis yang mencakup berbagai bidang, termasuk sejarah, sastra, teologi, filsafat, dan ilmu pengetahuan.

Salah satu contoh terkenal adalah karya sejarah Al-Tabari, yang menjadi referensi penting dalam memahami sejarah awal Islam. Selain itu, terdapat juga karya tulis seorang filsuf terkenal bernama Al-Kindi, yang menggabungkan pemikiran Yunani klasik dengan ajaran Islam dalam bidang filsafat dan ilmu pengetahuan.

Dalam bidang sastra, Bani Umayyah juga menghasilkan puisi-puisi terkenal, terutama dalam bentuk syair Arab. Contoh terkenal adalah puisi-puisi dari Abu Nuwas, seorang penyair yang terkenal dengan kebebasan ekspresi dan kejenakaannya.

Secara keseluruhan, masa Bani Umayyah adalah periode keemasan dalam bidang bangunan dan artikel, di mana kemegahan arsitektur Islam dan perkembangan intelektual mencapai puncaknya.