Berikut ini adalah pertanyaan dari bs9963692 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
1.sebutkan ciri-ciri parlementer semu!2.bagaimana peranan presiden setelah dekrit 5 juli 1959?jelaskan secara singkat!
3.sebutkan 7 kabinet pada masa demokrasi liberal!
4.jelaskan secara singkat perbedaan antara demokrasi ĺiberal dan demokrasi terpimpin
5.apa yang menjadi latar belakang keluarnya Dekrit presiden 5 juli 1959?jelaskan!
#TolongDiJawabSekarangKakSoalnyaBesokDiKumpulKan
3.sebutkan 7 kabinet pada masa demokrasi liberal!
4.jelaskan secara singkat perbedaan antara demokrasi ĺiberal dan demokrasi terpimpin
5.apa yang menjadi latar belakang keluarnya Dekrit presiden 5 juli 1959?jelaskan!
#TolongDiJawabSekarangKakSoalnyaBesokDiKumpulKan
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
- Ciri-ciri parlementer semu adalah sistem pemerintahan yang menempatkan parlemen sebagai lembaga yang berwenang dalam pembuatan kebijakan dan pengawasan eksekutif, sementara presiden hanya memegang wewenang konstitusional yang terbatas.
- Setelah dekrit 5 Juli 1959, peranan presiden menjadi lebih kuat dan aktif dalam pengambilan keputusan, serta memegang wewenang yang lebih luas daripada sebelumnya.
- Kabinet-kabinet pada masa demokrasi liberal diantaranya adalah Kabinet Ali Sastroamidjojo I (1953-1955), Kabinet Ali Sastroamidjojo II (1955-1956), Kabinet Djuanda (1957-1959), Kabinet Sutowo (1959-1963), Kabinet Subandrio (1963-1965), Kabinet Sjahrir III (1965-1966), dan Kabinet Nasution (1966-1967)
- Demokrasi liberal lebih menitikberatkan pada hak asasi individu, kedaulatan raky, pemilu yang demokratis, dan pemisahan kekuasaan. Sedangkan demokrasi terpimpin lebih menitikberatkan pada pemerintahan yang dikendalikan oleh satu partai atau tokoh tertentu, yang mengutamakan kepentingan negara dan raky.
- Latar belakang keluarnya dekrit presiden 5 Juli 1959 adalah adanya masalah-masalah internal pada sistem pemerintahan yang saat itu, seperti krisis ekonomi, korupsi, dan tidak adanya koordinasi yang baik antara pemerintah dan parlemen. Presiden Soekarno melihat bahwa perubahan sistem pemerintahan dibutuhkan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dan meningkatkan stabilitas negara.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Dan5461 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 11 Apr 23