Kesatria, Waisya, dan Bramana merupakan tiga kelas sosial yang dikenal dalam filsafat Hindu.

Kelemahan teori Kesatria adalah kesatria cenderung memperlakukan kelas lain sebagai inferior dan tidak memperhatikan hak-hak mereka. Selain itu, sistem ini juga mengakibatkan ketidakadilan sosial karena hanya kelas kesatria yang diuntungkan dari sistem ini.

Kelebihan teori Waisya adalah memberikan kesempatan yang sama bagi semua individu untuk mengejar kesuksesan ekonomi. Sistem ini juga mendorong inovasi dan kreativitas dalam mengejar keuntungan ekonomi.

Kelemahan teori Bramana adalah sistem ini cenderung mengabaikan kelas lain dan hanya fokus pada kelas Bramana saja. Hal ini menyebabkan ketidakadilan sosial karena hanya kelas Bramana yang diuntungkan dari sistem ini.

Kelebihan teori arus balik adalah memberikan kesempatan bagi kelas-kelas sosial yang diabaikan untuk meningkatkan status sosial mereka. Ini juga memungkinkan perubahan sosial yang lebih adil dan merata. Namun kelemahan dari teori ini adalah tidak memberikan jaminan perubahan sosial sepenuhnya, karena pemberontakan dari kelas bawah tidak selalu mengarah pada perubahan yang diinginkan.