Berikut ini adalah pertanyaan dari sanmirsanto pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
perang banyak negara asia dan eropa yang mendapatkan momentum untuk memerdekakan diri dari penjajah proses ini sering kali disebut
3 kondisi yang memungkinkan terjadinya kebijakan APEASESMEN oleh inggris antara lain adalah
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Pemikiran yang mendasari Inggris dan Prancis untuk tidak menyetujui keempat belas poin Presiden Woodrow Wilson adalah karena perbedaan pandangan dan kepentingan yang berbeda-beda antara negara-negara tersebut. Inggris dan Prancis lebih fokus pada upaya untuk membalas dendam dan memperoleh ganti rugi dari Jerman, sementara keempat belas poin Wilson mengusulkan ide-ide seperti demilitarisasi, penghapusan blokade laut, dan pendirian Liga Bangsa-Bangsa yang bertujuan untuk menghindari konflik internasional di masa depan. Tanda kekalahan Jerman dalam Perang Dunia I adalah ketika Jerman menandatangani Perjanjian Versailles pada tahun 1919 yang memaksa Jerman menyerahkan sebagian besar wilayahnya dan membayar ganti rugi yang besar kepada negara-negara Sekutu.
Pasca Perang Dunia II terjadi sebagai dampak langsung dari Perang Dunia II. Perang Dunia II terjadi antara tahun 1939 hingga 1945 dan melibatkan banyak negara di seluruh dunia. Setelah perang berakhir, banyak negara di Asia dan Eropa yang mengalami kerusakan yang parah dan kehilangan jutaan nyawa. Dampak dari perang tersebut menyebabkan perubahan besar dalam politik, ekonomi, dan masyarakat di seluruh dunia, termasuk proses dekolonisasi di Asia dan Afrika.
Kebijakan appeasement yang diadopsi oleh Inggris pada tahun 1930-an dapat dijelaskan oleh beberapa faktor, seperti pengalaman buruk dalam Perang Dunia I, keinginan untuk menghindari perang yang lebih besar, dan perasaan bahwa kebijakan ini akan membawa stabilitas dan perdamaian di Eropa. Inggris juga merasa bahwa kebijakan ini dapat memperkuat posisi mereka dalam hubungan dengan negara-negara Eropa, terutama Jerman. Selain itu, Inggris juga khawatir tentang kemampuan militer dan ekonomi Jerman yang meningkat dengan cepat dan merasa bahwa tindakan yang terlalu keras terhadap Jerman dapat memicu perang yang lebih besar. Namun, kebijakan ini akhirnya terbukti gagal ketika Jerman tetap melanggar perjanjian-perjanjian yang telah ditandatangani dan akhirnya menginvasi Polandia pada tahun 1939, yang memicu dimulainya Perang Dunia II.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh riskirachmad199 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 28 May 23