Salah satu kejadian yang dapat dianalisis adalah kematian seorang tokoh publik yang diketahui sebagai sosok yang memiliki kontribusi besar bagi masyarakat. Kejadian ini dapat dikategorikan sebagai takdir muallaq, yang artinya kejadian tersebut tidak ditentukan oleh takdir mubram (takdir yang telah ditetapkan sejak awal kejadian) tetapi dipengaruhi oleh perbuatan dan tindakan seseorang.

Misalnya, seorang tokoh publik yang merokok aktif dan melakukan gaya hidup yang tidak sehat, kematian yang dideritanya mungkin dikatakan sebagai takdir muallaq karena perbuatan dan tindakan yang dilakukannya yang merupakan faktor penyebab dari kematian tersebut. Namun, jika seseorang yang sehat dan tidak merokok aktif meninggal karena sakit, maka kematian tersebut dapat dikatakan sebagai takdir mubram.

Dalam hal ini, apakah seseorang meninggal karena tindakan atau perbuatannya sendiri atau karena takdir yang telah ditentukan sejak awal kejadian, tidaklah dapat dipastikan. Namun, dapat dikatakan bahwa tindakan dan perbuatan seseorang dapat mempengaruhi takdir yang akan dialami.