Kerajaan Medang (atau Mataram Kuno) adalah sebuah kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8 hingga ke-10 Masehi. Penjajahan oleh Kerajaan Medang terhadap wilayah-wilayah di Indonesia pada masa itu memberikan dampak-dampak yang cukup besar, di antaranya:

1. Peninggalan arkeologis. Kerajaan Medang dikenal sebagai salah satu kerajaan kuno di Indonesia yang memiliki banyak peninggalan arkeologis yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Di antaranya ialah Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Kalasan, dan lain-lain.
2. Pengaruh agama. Kerajaan Medang memperkenalkan agama Hindu-Buddha ke wilayah Jawa, kemudian menjadi agama yang dianut oleh mayoritas penduduk di wilayah tersebut. Agama ini memberikan pengaruh yang besar terhadap budaya, seni, dan arsitektur di Indonesia, seperti halnya peninggalan arkeologis yang menjadi ciri khas Indonesia.
3. Perdagangan dan hubungan internasional. Dalam mengembangkan harta dan tahtanya, kerajaan Medang melakukan hubungan internasional dan perdagangan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara, seperti India, Sri Lanka, dan Tiongkok. Hal ini memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi dan perdagangan di Indonesia.
4. Pengembangan ilmu pengetahuan dan seni. Kerajaan Medang juga dikenal sebagai kerajaan yang memperhatikan pengembangan ilmu pengetahuan dan seni. Hal ini tampak dari adanya pendirian universitas pada masa itu dan penerapan sistem pendidikan yang memperkenalkan ilmu pengetahuan dan seni.

Meskipun Kerajaan Medang telah lama runtuh, namun dampak-dampak positif yang diwariskannya masih sangat dirasakan hingga saat ini. Peninggalan arkeologis, agama, perdagangan dan hubungan internasional, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan seni merupakan warisan yang sangat berharga bagi Indonesia.