Jawaban:

FIFA secara resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 karena persiapan dan organisasi yang kurang memadai. Keputusan itu diambil setelah pertemuan Dewan FIFA di Paris pada Rabu, 31 Mei, menyusul kunjungan pejabat FIFA ke Indonesia pada Oktober 2022 dan peninjauan kemampuannya. Pembatalan tersebut merupakan kemunduran yang signifikan bagi Indonesia dan Federasi Sepak Bola Asia (AFC), yang berharap dapat menjadi tuan rumah ajang bergengsi tersebut untuk pertama kalinya.

Salah satu alasan utama pembatalan tersebut adalah ketidakmampuan pemerintah Indonesia untuk memenuhi janjinya untuk membangun dan memperbarui stadion sebelum turnamen. Negara ini awalnya diberikan hak tuan rumah untuk turnamen tersebut pada tahun 2020, tetapi pandemi COVID-19 mengganggu proses persiapan. Namun, setelah pandemi, Indonesia gagal memenuhi komitmennya, termasuk pembangunan stadion baru di ibu kota, Jakarta, dan renovasi beberapa venue lainnya.

Selain itu, keputusan FIFA juga tampaknya dipengaruhi oleh tekanan dari beberapa kelompok hak asasi manusia atas perlakuan terhadap buruh migran di Indonesia. Human Rights Watch telah melaporkan bahwa pekerja asing di negara tersebut sering mengalami pelecehan, termasuk upah rendah, jam kerja yang panjang, kondisi hidup yang buruk, dan pembatasan kebebasan bergerak.

Pembatalan ini terjadi pada saat yang sulit bagi sepak bola Indonesia yang sedang berjuang untuk mendapatkan lebih banyak pengakuan dan dukungan di panggung internasional. Negara tersebut lolos ke Piala Dunia U-20 untuk pertama kalinya tahun ini, tetapi pembatalan tersebut akan menghilangkan kesempatan mereka untuk menunjukkan bakat mereka di panggung global.

Penjelasan:

Kesimpulannya, pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia merupakan pergantian peristiwa yang mengecewakan bagi negara dan Federasi Sepak Bola Asia. Namun, itu juga menyoroti pentingnya perencanaan dan pengorganisasian yang tepat dalam menyelenggarakan acara sepak bola besar. Sekarang tergantung pada Indonesia dan tuan rumah potensial lainnya untuk belajar dari pengalaman ini dan memastikan bahwa mereka dipersiapkan secara optimal untuk peluang masa depan menjadi tuan rumah acara bergengsi tersebut