Jawaban:

Peralatan masa praaksara dibuat oleh manusia pada masa itu menggunakan bahan-bahan alami seperti batu, tulang, tanduk, dan kayu. Ada berbagai teknik pembuatan peralatan masa praaksara yang telah dikembangkan manusia pada saat itu, salah satunya adalah teknik pembenturan dan teknik a cire perdue.

1. Teknik pembenturan, juga dikenal sebagai teknik pemecahan batu, adalah cara pembuatan alat batu dengan cara memukul batu yang diinginkan dengan batu pemecah yang lebih keras hingga membentuk alat yang diinginkan. Proses ini dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis batu seperti batu obsidian, flint, atau chert. Teknik ini umumnya digunakan untuk membuat alat-alat tajam seperti pisau, kapak, dan pahat.
2. Teknik a cire perdue, juga dikenal sebagai teknik pengecoran, adalah cara pembuatan peralatan dengan cara mencairkan logam seperti perunggu, tembaga, atau timah kemudian dituangkan ke dalam cetakan yang dibuat dengan lilin. Proses ini melibatkan beberapa tahapan, yaitu membuat model peralatan dari lilin, menempatkannya dalam pasir untuk membuat cetakan, melelehkan logam, dan menuangkannya ke dalam cetakan. Setelah logam mengeras, cetakan dipatahkan dan model lilin dilepas dari logam yang telah mengeras. Teknik ini umumnya digunakan untuk membuat peralatan logam seperti perhiasan, patung, atau senjata.

Kedua teknik pembuatan peralatan masa praaksara ini sangat berbeda satu sama lain, namun keduanya membutuhkan keterampilan dan pengetahuan teknis yang tinggi. Selain itu, keduanya juga menunjukkan tingkat kemajuan dan keahlian manusia pada masa praaksara dalam memanfaatkan bahan alami untuk membuat alat-alat yang berguna untuk kehidupan sehari-hari.