Jawaban:

Jepang melakukan penjajahan di berbagai negara dan wilayah pada masa lalu. Berikut adalah bentuk-bentuk penjajahan Jepang dan bentuk perlawanannya:

1.Penjajahan Militer: Jepang melakukan penjajahan militer dengan cara menaklukkan negara lain dengan kekuatan militer. Ini terjadi di Korea pada tahun 1910 dan juga di Tiongkok selama Perang Dunia II.

2.Penjajahan Politik: Jepang melakukan penjajahan politik dengan menciptakan pemerintahan boneka atau menempatkan orang-orang yang setia kepada mereka di posisi kekuasaan di negara-negara yang mereka jajah. Contohnya adalah di Manchuria dan Filipina.

3.Penjajahan Ekonomi: Jepang melakukan penjajahan ekonomi dengan memonopoli industri di negara-negara yang mereka jajah dan memperoleh sumber daya alam dengan cara yang merugikan penduduk asli. Ini terjadi di Indonesia dan beberapa negara di Asia Tenggara.

Bentuk perlawanan terhadap penjajahan Jepang beragam dan meliputi:

1.Perlawanan Bersenjata: Beberapa negara yang dijajah Jepang melakukan perlawanan bersenjata. Contohnya adalah Indonesia dengan gerakan perlawanan melalui pertempuran sengit yang dikenal sebagai "Perang Kemerdekaan" atau "Perang Diponegoro". Filipina juga melakukan perlawanan bersenjata melalui gerakan guerilla.

2.Perlawanan Non-kekerasan: Beberapa negara yang dijajah Jepang juga melakukan perlawanan dengan cara non-kekerasan. Contohnya adalah India dengan gerakan yang dipimpin oleh Mohandas Gandhi, yaitu gerakan Satyagraha. Gerakan ini bertujuan untuk mencapai kemerdekaan India tanpa kekerasan.

3.Perlawanan Diplomatik: Beberapa negara yang dijajah Jepang melakukan perlawanan melalui upaya diplomatik. Contohnya adalah Tiongkok yang melakukan perlawanan diplomatis melalui upaya internasional dan melalui Liga Bangsa-Bangsa.

Bentuk-bentuk perlawanan ini masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam upaya melawan penjajahan Jepang. Namun, kesemuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memperjuangkan kemerdekaan dan kedaulatan negara mereka.