Jawaban & Penjelasan Singkat :

Kebijakan Hitler terhadap Yahudi, yang dikenal sebagai Holocaust, didasarkan pada kebencian dan ideologi anti-Semitisme yang dia anut. Adolf Hitler dan rezim Nazi mengambil sejumlah keputusan yang secara sistematis mengarah pada pembunuhan massal dan pemusnahan enam juta orang Yahudi serta jutaan korban lainnya selama Perang Dunia II. Berikut adalah beberapa keputusan yang diambil oleh Hitler dan rezim Nazi terkait Holocaust:

1. Undang-Undang Nuremberg (1935): Undang-Undang ini memberikan dasar hukum untuk diskriminasi rasial dan antisemitisme di Jerman. Undang-Undang ini menyatakan bahwa Yahudi bukan lagi warga negara Jerman dan kehilangan hak-hak sipilnya.

2. Kristallnacht (1938): Pada malam 9-10 November 1938, terjadi serangkaian serangan brutal terhadap toko-toko, rumah, sinagoge, dan properti milik orang Yahudi di Jerman dan Austria. Kristallnacht menandai puncak kekerasan fisik terhadap Yahudi dan menunjukkan intensifikasi tindakan anti-Semitisme di bawah rezim Nazi.

3. Konferensi Wannsee (1942): Konferensi Wannsee diadakan pada 20 Januari 1942, di mana pejabat tinggi Nazi bertemu untuk membahas dan mengkoordinasikan rencana sistematis untuk membunuh Yahudi di seluruh Eropa. Keputusan diambil untuk melaksanakan "Solusi Akhir" (Final Solution), yang merupakan kode untuk pembunuhan massal Yahudi.

4. Pembentukan kamp konsentrasi dan pemusnahan (1941-1945): Hitler dan rezim Nazi mendirikan kamp-kamp konsentrasi dan pemusnahan di seluruh wilayah yang dikuasai mereka. Orang Yahudi dan kelompok minoritas lainnya ditangkap, dideportasi, dan dikurung dalam kondisi yang mengerikan. Kemudian, mereka dibunuh dalam skala industri menggunakan metode seperti gas beracun dan penembakan massal.

Penting untuk diingat bahwa kebijakan pembunuhan massal Yahudi dan tindakan anti-Semitisme yang dilakukan oleh Hitler dan rezim Nazi merupakan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang tak terkampuni. Ini adalah tindakan yang sangat kejam dan melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan dan hak asasi manusia.