Jawaban:

Ya, topik yang menjadi polemik kebudayaan pada tahun 1930-an masih terjadi di zaman sekarang, meskipun dalam konteks yang berbeda. Contohnya polemik antara identitas nasional dan identitas lokal dapat terjadi ketika ada upaya untuk mempertahankan kebudayaan nasional dan identitas nasional dalam konteks multikulturalisme. Beberapa orang berpendapat bahwa identitas nasional harus diprioritaskan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, sedangkan yang lain berpendapat bahwa identitas lokal juga harus diakui dan dihargai sebagai bagian dari keanekaragaman budaya nasional.