Berikut ini adalah pertanyaan dari hanifitria529 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Sejarah perjuangan rakyat Riau masa kolonial?
Ambisi untuk melakukan monopoli perdagangan dan menguasai gerbagai daerah di nusantara Kerajaan- kerajaan kecil semakin terdesak oleh pemaksaan monopoli dan tindakan sewenang-wenang dari VOC. Perlawanan di riau adalah perlawanan yang di lancarkan oleh kerajaan siak sri indrapura. Raja Siak Sultan Abdul jalil Rahmat syah memimpin rakyatnya untuk melawan VOC. Dalam suasana konfrontasi dengan VOC itu, Sultan Abdul jalil Rahmat Syah wafat. Sebagai gantinyya diangkatlah putranyayang bernama Muhammad abdul jalil muzafar syah . pada tahun 1751 berkobar perang melawan VOC. Dengan cara membuat benteng pertahanan di sepanjang jalur yang menghubungkan sungai Indragiri, Kampar sampai pulau guntung yang berada di muara sungai siak. Oleh karena itu segera dipersiapkan kekuatan yang lebih besar untuk menyerang VOC. Raja indra dan panglima besar tengku muhammad ali. Dalam serangan ini di perkuat dengan kapal perang “Harimau Buas” yang dilengkapi dengan lancang serta perlengkapan perang secukupnya. Dengan demikian pasukan siak sulit menembus benteng pertahaanan itu. Namun banyak pula jatuh korban dari VOC , sehingga nendatangkan bantuan kekuatan termasuk juga orang-orang cina. Pertemuran `hamper berlangsung satu bulan. Melihat situasi yang demikian itu kedua panglima perang siak menyerukan pasukannya untuk mundur kembali ke siak. Sultan Siak bersama para panglima dan penasihat mengatur siasat baru. Siasat perang ini tidak terlepas dari jasa raja indra pahlawan. Oleh karena itu atas jasanya raja indra pahlawan diangkat sebagai penglima besar kesultanan siak dengan gelar :”panglima perang raja indra pahlawan datuk lima puluh”
A. Reaksi masyarakat riau terhadap penduduk jepang
1. Penderitaan Romusha dan Masyarakat Riau Tahun 1942 jepang telah menduduki beberapa negara dikawasan pasifik. untuk memperkuat pertahanan mereka di negara yang telah diduduki Jepang membuka jalan kereta api. Di daerah Riau Jepang membuka jalan kereta api antara Muaro Sijunjung-Pekanbaru, pembuatan jalan darat dari Medan ke Pasir Pengaraian, pembuatan lapangan terbang simpang Tiga Pekanbaru dan pembuatan jembatan Rantau Berangin dan Danau Bingkuang.
a.Pembangunan Pendudukan Jepang "Pembuatan jalan kereta api Muaro Sijunjung – Pekanbaru menurut ahli militer Jepang mempunyai arti penting dan jangkauan yang strategis untuk memperkuat pertahanan di wilayah yang merea duduki" (Syafei Abdullah, 2002: 8). Disebut strategis, karena didaerah riau terdapat pelabuhan samudera di Dumai dan Sungai Siak. Didaerah Riau juga didapat tambang minyak bumi.
b.Usaha mendapatkan tenaga kerja Pekerjaan yang banyak itu akan menuntut tenaga kerja yang banyak, perlunya tenaga ahli dan tersedianya peralatan . hal inilah yang menjadi masalah yang berat bagi Jepang. Penduduk Riau sangat kurang. Diperkirakan penduduk Riau tahun 1942 – 1945 rata-rata ± 10 jiwa per km². (Asni Munir, 1991 : 19). Sebagian besar daerah yang akan dilewati rel kereta api itu berpenduduk yang jarang. Bila dikerjakan oleh penduduk daerah dari Lubuk Ambacang ke Pekanbaru,
maka akan mewajibkan seluruh penduduk laki-laki antara umur 16 – 45 tahun dan tenaga kerja dai tempat ini pun jauh dari mencukupi kebutuhan. Sementara Jepang mengintensifkan penanaman bahan makanan. Bila penduduk harus mengerjakan jalan, maka pertanian tidak dapat dilaksanakan. Untuk mengatasi itu didatangkan tenaga kerja dari Jawa (Jamal Lako Sutan, Naskah : 326).
c. Penderitaan Tenaga Kerja Paksa (Romusha) Pemuda – pemuda yang berasal dari sekitar Pasir Pengaraian diwajibkan bergotong-royong membuat jalan raya dari Kota Pinang lewat Hutan Mahato menuju Pasir Pengaraian .
d.Penderitaan Rakyat Riau Penderitaan tidak hanya dirasakan oleh tenaga kerja paksa saja, juga terjadi pada rakyat riau lainnya yang tidak ikut bekerja pembangunan Jepang. Laki-laki, wanita, anak-anak merasakan penderitaan selama pendudukan Jepang akibat kekurangan makanan, pakaian dan kebutuhan hidup sehari-hari lain. Di Tembilahan rakyat diperintahkan Jepang untuk menyediakan serabut kelapa yang akan dipergunakan Jepang untuk membuatalas kaki(keset). Untuk mendapatkan serabut kelapa ini sangat sukar, apalagi Jepang memaksa rakyat menyediakan sejumlah lebih kurang 2 kg setiap hari. Waktu tersita untuk memenuhi perintah Jepang itu. Menentang perintah akan mendapat hukuman yang ditakuti rakyat. Hasil petanian sangat penting di daerah Kampar. Semenjak pemerintahan Jepang hasil pertanian itu khususnya padi sangat berkurang bahkan tidak mencukupi lagi. Pada zaman pendudukan Jepang kehidupan masyarakat sulit.
Penjelasan:
Penjelasan:
semoga membantu ya kakak aminn
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sekolahbelajar30 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Fri, 25 Nov 22