Jawaban:
Organisasi politik pada masa demokrasi liberal beragam, tergantung pada negara dan sistem politik yang berlaku di masing-masing negara. secara umum, dalam demokrasi liberal terdapat partai politik yang memainkan peran penting dalam proses politik. Partai politik ini bersaing satu sama lain dalam pemilihan umum dan berusaha memperoleh dukungan dari masyarakat untuk memenangkan kursi dalam parlemen atau pemerintahan.

Selain partai politik, ada juga kelompok kepentingan atau lobi yang mencoba mempengaruhi kebijakan publik yang diambil oleh pemerintah. Kelompok kepentingan ini bisa berupa kelompok bisnis, serikat pekerja, kelompok lingkungan, atau kelompok masyarakat sipil lainnya.

dalam demokrasi liberal juga terdapat lembaga-lembaga publik seperti parlemen, pemerintah, dan pengadilan yang bertanggung jawab untuk menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan dan mengambil keputusan-keputusan yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat secara umum.

Di Indonesia, organisasi politik yang terbentuk pada masa demokrasi liberal antara lain:

Partai Politik: Setelah Indonesia merdeka, banyak partai politik bermunculan seperti Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Sosialis Indonesia (PSI), dan Partai Komunis Indonesia (PKI). Namun, pada awal tahun 1960-an, hanya tersisa tiga partai politik yaitu PNI, Partai Komunis Indonesia (PKI), dan Partai Katolik.

Serikat Buruh: Organisasi politik ini berperan penting dalam perjuangan kaum buruh untuk meningkatkan hak-haknya. Beberapa serikat buruh terkemuka pada masa demokrasi liberal di Indonesia antara lain Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI).

Organisasi Mahasiswa: Organisasi ini menjadi salah satu kekuatan penting dalam perjuangan reformasi dan demokratisasi di Indonesia. Beberapa organisasi mahasiswa terkemuka pada masa demokrasi liberal di Indonesia antara lain Badan Koordinasi Mahasiswa Indonesia (Bakorstanas), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia (PMI).

Organisasi Masyarakat Sipil: Organisasi ini berperan penting dalam menjaga hak asasi manusia dan menegakkan keadilan sosial di Indonesia. Beberapa organisasi masyarakat sipil terkemuka pada masa demokrasi liberal di Indonesia antara lain KontraS (Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan), LBH (Lembaga Bantuan Hukum), dan ICW (Indonesia Corruption Watch).