Apa perintah jend. Sudirman pada saat peristiwa bandung lautan api?​

Berikut ini adalah pertanyaan dari bismillah2404 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Apa perintah jend. Sudirman pada saat peristiwa bandung lautan api?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban: Sudirman adalah Jenderal dari Tentara Nasional Indonesia yang memimpin pertempuran melawan Belanda pada masa Perang Kemerdekaan Indonesia. Pada saat Kejadian Bandung Lautan Api, Sudirman memberikan beberapa perintah yang berkaitan dengan pendudukan kota Bandung dan sekitarnya. Berikut ini adalah beberapa perintah yang diberikan Sudirman selama kejadian tersebut :

Perintah pertama yang diberikan Sudirman adalah untuk membentuk garis pertahanan yang kuat di sekitar kota Bandung. Ia menyatakan bahwa garis pertahanan tersebut harus dikelilingi oleh pasukan yang cukup dan digalang dengan baik.

Kedua, Sudirman menyuruh pasukan untuk mengambil alih kontrol atas beberapa wilayah di sekitar kota Bandung. Ia menyatakan bahwa pasukan harus segera mengambil alih kontrol atas beberapa kota dan desa di sekitar Bandung seperti Rancaekek, Sumedang, dan Cimahi.

Ketiga, Sudirman menyatakan bahwa pasukan harus mengambil tindakan untuk menghancurkan pasukan Belanda yang berada di sekitar kota Bandung. Ia menyatakan bahwa pasukan harus melakukan serangan terus-menerus dan mengejar pasukan Belanda sampai mereka dapat dikalahkan.

Keempat, Sudirman menyatakan bahwa pasukan harus bekerja sama dengan penduduk setempat untuk mencapai tujuan mereka. Ia menyatakan bahwa pasukan harus bekerja sama dengan penduduk untuk mengumpulkan informasi tentang pasukan Belanda dan juga menyediakan perlindungan bagi penduduk yang mengalami kerugian akibat pertempuran.

Itu beberapa perintah yang diberikan oleh Jenderal Sudirman saat kejadian Bandung Lautan Api. Namun, perlu diingat bahwa ini hanya sebagian dari perintah yang diberikan dan tidak mencakup seluruh perintah yang diberikan selama pertempuran.

Kelima, Sudirman menyatakan bahwa pasukan harus mempersiapkan diri untuk menghadapi serangan dari pasukan Belanda yang akan datang. Ia menyatakan bahwa pasukan harus selalu siap dan mempersiapkan posisi pertahanan yang kuat.

Keenam, Sudirman menyatakan bahwa pasukan harus mengambil tindakan untuk mengontrol jalur persembahan dan jalur perdagangan yang digunakan oleh pasukan Belanda. Ia menyatakan bahwa pasukan harus mengambil alih kontrol atas jalur tersebut untuk mencegah pasokan Belanda ke daerah pertempuran.

Ketujuh, Sudirman menyatakan bahwa pasukan harus mengambil tindakan untuk memperkuat posisi mereka dengan mengambil alih beberapa tempat penting seperti gedung-gedung pemerintah dan fasilitas militer.

Kedelapan, Sudirman menyatakan bahwa pasukan harus mengambil tindakan untuk menjaga moral pasukan dan penduduk setempat dengan memberikan dukungan kepada mereka. Ia menyatakan bahwa pasukan harus memberikan dukungan kepada penduduk yang terkena dampak pertempuran dan juga memberikan pengakuan atas jasa pasukan yang berjuang.

Kesembilan, Sudirman menyatakan bahwa pasukan harus mengambil tindakan untuk mengkoordinasikan aktivitas mereka dengan pasukan lain yang beroperasi di wilayah yang sama. Ia menyatakan bahwa pasukan harus bekerja sama dengan pasukan lain untuk mencapai tujuan yang sama dan menghindari bentrokan.

Kesepuluh, Sudirman menyatakan bahwa pasukan harus mengambil tindakan untuk mengkoordinasikan aktivitas mereka dengan pemerintah dan organisasi sipil yang beroperasi di wilayah pertempuran. Ia menyatakan bahwa pasukan harus bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi sipil untuk mencapai tujuan yang sama dan menghindari bentrokan.

Itu adalah beberapa perintah yang diberikan oleh Jenderal Sudirman saat kejadian Bandung Lautan Api.

Tujuan dari perintah ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pasukan untuk menghadapi pasukan Belanda dengan lebih baik. Dengan meningkatkan persenjataan dan peralatan pasukan, pasukan akan lebih siap dan lebih mampu untuk menghadapi pasukan Belanda dalam pertempuran.

Pada saat yang bersamaan dengan datangnya surat dari PM Amir Syarifuddin juga datang surat dari Panglima TKR ( Tentara Keamanan Rakyat ) yaitu Jenderal Sudirman.

“Bahwa para pejuang atau pasukan RI harus mempertahankan Kota Bandung sampai titik darah penghabisan”.

       Perintah langsung tersebut diterima dari Markas Besar ( Mabes ) TRI di Yogyakarta yang berisi perintah tegas untuk mempertahankan Kota Bandung sampai titik darah penghabisan dengan tidak mempedulikan apapun.

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh MrPandu dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 13 May 23