Demokrasi parlementer (1950-1959) merupakan sistem pemerintahan yang menempatkan perdana menteri

Berikut ini adalah pertanyaan dari juliaandrakartika pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Demokrasi parlementer (1950-1959) merupakan sistem pemerintahan yang menempatkan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan dan presiden sebagai kepala Negara.Coba anda Jelaskan mengapa pada masa ini sering terjadi pergantian kabinet

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Perbedaan pandangan antara partai-partai koalisi: Kabinet pada demokrasi parlementer biasanya terdiri dari partai-partai koalisi yang bekerja sama untuk membangun pemerintahan. Pergantian kabinet bisa terjadi jika partai-partai koalisi memiliki pandangan yang berbeda dalam mengelola pemerintahan, kebijakan publik, atau permasalahan lainnya.

2. Kehilangan kepercayaan dari parlemen:

Kabinet pada demokrasi parlementer harus mendapatkan dukungan dari parlemen untuk dapat bertahan. Jika kabinet tidak lagi mendapatkan kepercayaan dari parlemen karena beberapa alasan, seperti kegagalan dalam mengatasi permasalahan ekonomi atau sosial, maka kabinet bisa diganti dengan kabinet baru.

3. Krisis politik atau skandal:

Krisis politik atau skandal yang melibatkan anggota kabinet atau partai politik yang terkait dapat memicu pergantian kabinet. Hal ini terjadi ketika masyarakat meminta adanya perubahan yang lebih baik dalam pemerintahan dan kebijakan publik.

4. Pemilihan umum:

Pergantian kabinet juga dapat terjadi setelah pemilihan umum, di mana partai politik yang memenangkan pemilihan akan membentuk kabinet baru yang berbeda dengan kabinet sebelumnya.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh MrNobody21 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 28 Jun 23