1. Peninggalan peradaban lembah Sungai Hoang Ho sebagian besar berada di sekitar sungai tersebut karena daerah ini merupakan wilayah yang subur dan strategis untuk bercocok tanam dan perdagangan. Sungai Hoang Ho (Yellow River) juga dikenal sebagai "Sungai Kuning" karena airnya yang keruh kemerahan, yang menyediakan air untuk pertanian dan memungkinkan pengembangan peradaban pertanian yang maju di daerah tersebut. Selain itu, daerah sekitar sungai juga memiliki akses ke sumber daya alam seperti kayu, batu, dan logam, yang digunakan untuk pembangunan bangunan dan benda-benda seni.

2. Konfusianisme adalah sebuah filsafat dan sistem kepercayaan yang didasarkan pada ajaran Konfusius, seorang filosof Tiongkok kuno. Ajaran ini menekankan pentingnya moralitas, etika, kebijaksanaan, dan perilaku yang benar dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa isi pokok ajaran Konfusianisme antara lain:

Keluarga merupakan fondasi dari masyarakat yang baik dan harmonis

Pentingnya menumbuhkan kebajikan dan memperbaiki diri sendiri

Hierarchy dan tata tertib yang jelas dalam masyarakat dan pemerintahan

Perlunya penghormatan pada leluhur dan pahlawan

Tugas dan tanggung jawab dalam kehidupan sosial, politik dan ekonomi.

3. Tembok Besar Cina dibangun untuk melindungi wilayah Tiongkok dari serangan musuh dan mempertahankan kedaulatan Tiongkok. Pembangunan tembok besar dimulai pada zaman Dinasti Qin (221 SM - 206 SM) dan terus berlanjut hingga Dinasti Ming (1368-1644 M). Tembok ini dibangun dengan menggunakan batu bata, batu granit, dan tanah liat. Dalam beberapa dinasti, tembok ini juga digunakan sebagai jalur perdagangan dan komunikasi antara daerah-daerah di Tiongkok.

4. Sistem pemerintahan dinasti di Cina mengalami keruntuhan karena beberapa faktor, antara lain adanya korupsi dan ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintah, peperangan internal dan eksternal yang terjadi, dan masalah ekonomi dan sosial. Pada abad ke-20, gerakan reformasi dimulai dan diikuti oleh gerakan revolusi yang dipimpin oleh Sun Yat-sen. Akhirnya, pada tahun 1912, Dinasti Qing (1644-1912 M) digulingkan dan system pemerintahan monarki dihapuskan dan diganti dengan system republik.

5. Dinasti Xia merupakan dinasti legendaris pertama di Cina yang berkuasa selama sekitar 400 tahun. Menurut catatan sejarah Cina, dinasti ini didirikan oleh Yu Sang Wen setelah berhasil mengatasi banjir besar yang melanda daerah tersebut. Namun, keberadaan dinasti ini masih diperdebatkan oleh para sejarawan karena kurangnya bukti arkeologi.

Dinasti Shang (sekitar 1600-1046 SM): Dinasti Shang adalah dinasti pertama yang didukung oleh bukti arkeologi. Dinasti ini berkuasa selama sekitar 600 tahun dan dikenal sebagai periode peralatan perunggu. Dinasti Shang juga merupakan dinasti pertama yang mencatat sejarah secara tertulis menggunakan aksara tulang.

Dinasti Zhou (1046-256 SM): Dinasti Zhou merupakan dinasti terpanjang dalam sejarah Cina yang berkuasa selama sekitar 800 tahun. Dinasti ini terbagi menjadi dua periode yaitu Dinasti Zhou Barat dan Dinasti Zhou Timur. Selama masa kekuasaannya, Dinasti Zhou memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan peradaban Cina termasuk aksara tulisan, kebudayaan, seni dan sistem pemerintahan.

Dinasti Qin (221-206 SM): Dinasti Qin didirikan oleh Qin Shi Huang dan merupakan dinasti pertama yang menyatukan seluruh wilayah Cina menjadi satu negara. Dinasti ini dikenal dengan pembangunan Tembok Besar dan pemersatuannya atas sistem pengukuran, mata uang, dan bahasa. Namun, pemerintahan Qin Shi Huang juga dikenal sangat otoriter dan kejam.

Dinasti Han (206 SM-220 M): Dinasti Han merupakan dinasti terbesar dan terkuat dalam sejarah Cina. Selama masa kekuasaannya, Dinasti Han mencapai puncak kemakmuran dan kebudayaan Cina. Dinasti ini juga memperkenalkan berbagai inovasi dan penemuan penting seperti kertas, kompas, dan meriam. Dinasti Han dibagi menjadi dua periode yaitu Han Barat dan Han Timur.