1.jelaskan secara singkat perjuangan Sultan Nuku dalam melawan VOC2.Apa yang

Berikut ini adalah pertanyaan dari nazwawin00 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

1.jelaskan secara singkat perjuangan Sultan Nuku dalam melawan VOC2.Apa yang telah kalian pahami tentang pasukan Inong balee yang dibentuk oleh Laksamana Malahayati?

3.Jelaskan awal proses berdirinya kesultanan Pontianak!

4.Coba beri contoh salah satu bentuk campur tangan VOC terhadap urusan dalam negeri kerajaan Tidore!

5.Pada masa pemerintahan ratu Kalinyamat masyarakat Jepara telah tampil dalam panggung sejarah Nusantara sebagai masyarakat bahari.Apa ciri utama masyarakat bahari itu?

6.jelaskan kesepakatan apa yang diperoleh antara laksmana Malahayati dengan penguasa Belanda,Maurits Van Oranje setelah mengirim utusan diplomatiknya!

7.jelaskan awal kekuasaan Belanda di Pontianak!

jawabnya yang bener jangan ngasal!!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Dibawah ini terdapat beberapa jawaban yang berkaitan dengan perjuangan yang dilakukankesultananyang ada di Tidore, Aceh, proses berdirinya kesultanan Pontianak dan ciri utama masyarakat bahari pada masa Ratu Kalinyamat, yaitu:

  1. Sultan Nuku adalah Sultan dari Kesultanan Tidore di Maluku yang dinobatkan pada tanggal 13 April 1779. Sultan Nuku menentang VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) yang ingin menguasai rempah-rempah di wilayah tersebut. Perjuangan Sultan Nuka diawali dengan membangun kora-kora (perahu besar bercadik kembar atau ganda yang memakai tiang layar yang juga dibantu oleh dayung) sebagai basis pertahanan disekitar pulau seram dan Irian Jaya. Sultan Nuku juga melakukan serangan secara sporadis terhadap pos-pos VOC dan juga membangun aliansi dengan orang-orang Makassar yang juga melawan VOC. Sultan Nuku sempat kalah dalam perjuangannya tahun 1787 dan terpaksa meninggalkan Tidore, namun kembali menyusun strategi perlawanan dengan bekerja sama dengan Inggris. Pasukan Sultan Nuku kembali kuat setelah mendapat perlengkapan perang dari Inggris. Tahun1797, Sultan Nuku kembali menguasai Tidore. Sultan Nuku wafat pada tahun 1801 dalam usia 67 tahun.
  2. Pasukan Inong Balee adalah pasukan atau armada laut yang berjumlah 2000 orang perempuan yang merupakan Janda-janda dari para pahlawan yang tewas dalam peperangan.Laksamana Malahayatimemberdayakan para janda tersebut dengan tujuan agar para janda tersebut dapat menuntut balas atas kematian suami mereka. Perlawanan tersebut dilakukan pada abad ke 16.
  3. Kesultanan Pontianak awalnya merupakan sebuah kampung atau daerah yang merupakan pertemuan sungai Kapuas dan Landak yang didirikan oleh Syarif Abdurrahman Alkadrie, anak dari ulama asal Hadramaut yang bernama Habib Husein Alkadrie yang dulu pernah menjadi hakim agama di Kerajaan Matan sebelum diundang oleh Raja Opu Daeng Manambung dari Mempawah. Syarif Abdurrahman Alkadrie dinikahkan dengan putri Raja Opu Daeng Manambung yang bernama Utin Candramidi. kampung tersebut yang awalnya dibangun rumah dan mesjid akhirnya berkembang menjadi sebuah kerajaan yang dikenal sebagai Kesultanan Pontianak. Syarif Abdurrahman kemudian resmi dinobatkan menjadi sultan pada 1778.
  4. Salah satu bentuk campur tangan VOC terhadap urusan dalam negeri kerajaan Tidore adalah dengan mempengaruhi pemilihan raja. Secara silsilah, Sultan Nuku adalah pewaris takhta setelah wafatnya Sultan Jamaluddin, namun Belanda malah mengangkat Sultan Kamaluddin, adik Sultan Nuku sebagai pewaris takhta. VOC juga mengeluarkan aturan-aturan yang menguntungkan mereka dalam perdagangan rempah-rempah di wilayah Tidore.
  5. Masyarakat bahari adalah masyarakat yang sangat tergantung pada laut sebagai sumber kehidupan utama. Ciri utama masyarakat bahari adalah kemahiran dalam berlayar dan menangkap ikan. Masyarakat bahari juga memiliki kebiasaan mengadu nasib di laut dan menjelajahi wilayah-wilayah yang jauh dari tempat tinggal mereka.
  6. Setelah mengirim utusan diplomatiknya, Laksamana Malahayati berhasil menegosiasikan kesepakatan dengan Maurits Van Oranje dari Belanda. Kesepakatan tersebut mencakup pembebasan tahanan perang Aceh, perdagangan bebas antara Aceh dan Belanda, dan pengakuan Belanda terhadap kedaulatan Aceh.
  7. Awal kekuasaan Belanda di Pontianak dimulai pada abad ke-18, ketika VOC mulai menguasai perdagangan rempah-rempah di wilayah tersebut. Belanda kemudian mendirikan benteng di Pontianak pada tahun 1771 dan mulai mengambil alih kendali atas wilayah tersebut. Pada akhirnya, Kesultanan Pontianak menjadi bawahan Belanda dan dijadikan bagian dari wilayah Hindia Belanda.

Pembahasan

Bangsa Barat berhasil menguasai rempah-rempah dan melakukan prakti monopoli serta menguasai wilayah Nusantara karena perlawanan pada masa itu masih bersifat kedaerahan, devide et Impera (politik adu domba) dan masih kurangnya rasa nasionalisme.

Pelajari Lebih Lanjut

Detail Jawaban

Kelas: 11

Mapel: Sejarah

Bab: 2 –Perjuangan Daerah di Indonesia

Kode: 11.3.2

#AyoBelajar#SPJ2

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh endahsolutions77 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 19 Jul 23